Belanja Infrastruktur RI akan Tetap Tinggi

15/9/2016 11:09
Belanja Infrastruktur RI akan Tetap Tinggi
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

MESKI ada pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, pengeluaran dana pemerintah untuk sektor infrastruktur diprediksi akan tetap tinggi. Sepanjang 2016 hingga 2020, fokus pembangunan infrastruktur akan membuat alokasi anggaran mencapai US$264 miliar atau setara 35% produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

”Ada banyak hal yang membantu, seperti suku bunga rendah yang memungkinkan pendanaan proyek infrastruktur menjadi kompetitif. Inflasi juga mampu terjaga di kisaran 3,5% hingga 4% dalam dua tahun terakhir,” ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria di Jakarta, kemarin.

Selain itu, pada sisi fiskal, lanjutnya, pemerintah berhasil menjaga defisit neraca di bawah 3%. “Belum lagi paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mempercepat implementasi pembangunan infrastruktur,” sambungnya.

Dengan semua itu, Maybank memperkirakan perekonomian nasional bisa mencapai 5,2% pada akhir tahun ini. “Indonesia terus tumbuh dan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di ASEAN,” tutur Taswin.

Dari segi pendanaan, Maybank memprediksi 70% dari total belanja modal akan berasal dari swasta dan 30% dari pemerintah. Pembiayaan tertinggi diperkirakan mengarah ke sektor energi dan sumber daya senilai US$91 miliar, disusul penyediaan air bersih US$42 miliar dan pembangunan kilang minyak senilai US$40 miliar.

CEO Maybank Kim Emg Group Dato John Chong menambahkan, Maybank Kim Eng saat ini aktif dalam pembiayaan infrastruktur Tanah Air dengan menjadi sole lead arranger untuk program on-shore MTN US$300 juta bagi PT Sarana Multi Infrastruktur (persero), BUMN yang menyediakan pendanaan infrastruktur nasional. “Kami juga bertindak sebagai exclusive financial advisor untuk pembiayaan PT Mabar Elektrindo dalam proyek pertama PLTU 300 megawatt di Medan,” papar John. (Pra/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya