Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Aneka Tambang (persero) Tbk (Antam) memperkirakan volume penjualan komoditas emas pada 2016 hanya mencapai 10,996 ton, menurun sekitar 22,45% jika dibandingkan dengan realisasi penjualan emas 2015 yang mencapai 14,179 ton.
“Penurunan penjualan emas pada 2016, selain didorong merosotnya produksi tambang, disebabkan terjadinya hambatan ekspor, terutama ke India,” kata VP Operation Unit Bisnis Pertambangan Emas (UPBE) Pongkor Antam, Rustaman, pada acara Press Visit Pongkor, di Bogor, kemarin.
Menurut Rustaman, pasokan produksi emas Antam berasal dari areal tambang Pongkor, Cibaliung, dan Nusa Halmahera Mineral. Secara keseluruhan, pada semester I 2016, produksi emas Antam berasal dari Pongkor dan Cibaliung mencapai 1,015 ton dan diproyeksikan sampai dengan akhir tahun mencapai 5,329 ton.
Ia menjelaskan, penurunan penjualan emas tergantung kualitas bahan baku. Di Pongkor, karakteristik emas terus turun. “Dalam 1 ton batu hasil tambang yang tadinya bisa menghasilkan 12 gram emas, saat ini hanya berkisar 5-7 gram,” ujarnya.
Sementara itu, SVP Corporate Secretary Antam Trenggono Sutioso mengatakan, pada 2015, Antam mendapat keuntungan mendadak (windfall profit) dari hasil ekspor emas ke India hingga sekitar 5 ton. Tingginya ekspor emas Antam ke India sejalan dengan pembukaan pasar perdagangan bebas atau Free Trade ASEAN + India.
“Namun, memasuki tahun ini (2016), ekspor ke India merosot, karena negara itu memberlakukan kebijakan pembatasan impor dengan hambatan tarif termasuk komoditas emas. Kebijakan itu mengakibatkan pasar emas di India tidak lagi ekonomis sehingga berpengaruh besar terhadap Antam,” ujarnya.
Meski begitu, Antam berupaya memperluas pasar emas yang sudah ada sebelumnya, yaitu Hong Kong, Shanghai, dan Singapura.
Sementara itu, di dalam negeri, tambah Trenggono, Antam berupaya memperluas area eksplorasi pertambangan dari saat ini sekitar 5.000 hektare.
Cadangan emas Pongkor diperkirakan mencapai 3,3 juta ton bijih atau setara 12 juta ton emas, sehingga bila tidak ada penambahan cadangan baru, umur ekonomis tambang Pongkor diperkirakan hanya sampai 2019.
Ajukan izin
Untuk mengantisipasi penurunan produksi tersebut, lanjut Trenggono, Antam sedang mengajukan perizinan penggunaan kawasan hutan di wilayah luar taman nasional yang memiliki prospek cadangan emas.
Dari konsesi lahan sekitar 5.000 hektare yang dimiliki Antam, baru sekitar 500 hektare yang sudah dieksploitasi. Sisanya sekitar 4.500 hektare izin usaha penambangan (IUP) sedang diupayakan untuk mendapatkan izin eksplorasi.
“Untuk biaya eksplorasi 2016 di Pongkor, Antam mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar,” ujarnya.
Operasi pertambangan Pongkor telah memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) di kawasan hutan lindung, sehingga metode penambangan yang digunakan ialah penambangan bawah tanah. (Ant/E-3)
jajang@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved