Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mulai Teliterasi, Masyarakat Giat Investasi Emas

Lina Herlina
29/4/2024 14:42
Mulai Teliterasi, Masyarakat Giat Investasi Emas
Minat masyarakat membeli emas terus meningkat meski harga emas naik.(Antara)

 

HARGA emas terus mengalami kenaikan, tapi tidak mengurangi minat masyarakat untuk membeli logam mulia tersebut. Terbukti dengan bertambahnya jumlah nasabah dan bertambahnya omset Kantor Wilayah Pegadaian Makassar, dalam kurun waktu triwulan pertama 2024.

Alhasil anak perusahaan BRI tersebut mencatat trend positif, dengan laba usaha tercatat sebanyak Rp273,06 miliar atau naik 0,25%, saldo tabungan emas 378.651 gram dan omzet mulia Rp25,05 miliar atau naik 0,54%.

Baca juga : JFX dan DCFX Gelar Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein

"Harga emas yang terus menguat, menjadi pendorong bagi nasabah untuk berinvestasi emas. Apalagi harga emas sempat menembus angka Rp1,4 juta per gram seiring dengan perkembangan pasar global," ungkap Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Edwin S Inkiriwang.

Menurutnya, peningkatan yang terjadi juga karena masyarakat atau nasabah sudah terliterasi dengan baik. Terlebih tabungan emas memungkinkan nasabah memiliki emas murni kendati tidak memiliki uang dalam jumlah banyak. "Dengan mencicil, kita bisa menyiapkan tabungan masa depan dengan tawaran imbal hasil yang menggiurkan," sebut Edwin.

Hal itu juga menjadi sarana edukasi masyarakat untuk menyisihkan uang dalam bentuk emas. Pasalnya, logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi dengan nilai terjaga sehingga dapat diagunkan kembali untuk mendapatkan pembiayaan.

Baca juga : Harga Emas Antam turun Rp1.000 per gram pada Senin 29 April 2024

Suriani, 53, warga Jalan Pongtiku, Kota Makassar mengatakan dirinya memilih menabung emas ketimbang menabung dollar misalnya. "Meski sekarang nilai dollar naik, tapi untum menabung emas, modalnya bisa dimulai dengan Rp5.000. Itu, kita sudah bisa menjual dan membeli emas dengan fasilitas titipan yang ditawarkan Pegadaian," katanya.

Nasabah lain, Nilawati, 35, mengaku dia tidak menabung emas, tapi dia membeli atau menggadaikan emas di Pegadaian. Alasannya karena harga lebih murah dibanding di toko emas umumnya.

Sementara itu, Edwin menambahkan, PPegadaian Kanwil VI Makassar, Sulsel pada triwulan pertama 2024, menghasilkan out standing loan (OSL) atau saldo uang pinjaman pegadaian pada kredit cepat aman (KCA) sebesar Rp8,31 triliun.

Baca juga : 24 Resmikan Outlet Baru di Denpasar Utara

"Capaian OSL itu pada tiga bulan pertama 2024 sudah mencapai sekitar 92,4 persen dari target Rp9 triliun pada 2024. Nilai OSL cenderung stabil, karena jumlahnya akan naik ketika penyaluran kredit terlaksana, dan akan berkurang seiring pelunasan pinjaman oleh nasabah," tambah Edwin.

Kondisi OSL tersebut menjadi indikator kinerja perusahaan milik negara yang membawahi area Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku itu sangat positif. Karena tiga bulan saja sudah OSL mencapai di atas 90%.

"Dengan capaian tersebut, ia optimistis dapat mengejar target Rp9 triliun hingga akhir 2024 atau menambah omzet Rp700 miliar lagi dalam kurun waktu sembilan bulan," pungkas Edwin.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya