Presiden Resmikan Terminal Peti Kemas Baru di Tanjung Priok

PRESIDEN Joko Widodo meresmikan pengoperasian terminal peti kemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok di Jakarta Utara.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan pengoperasian Terminal Peti Kemas Kalibaru akan menambah kapasitas terminal petikemas di Tanjung Priok hingga 1,5 juta TEUs/tahun.

"Alhamdulillah sudah selesai, Ini akan menurunkan biaya logisitik," ujar Presiden di Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9).

Presiden meminta pembangunan terminal peti kemas berikutnya juga harus dikebut. Pasalnya, pembangunan ini dinilai mampu memangkas waktu bongkar muat barang (dwelling time) hingga kurang dari 3 hari. Hal itu juga diyakini dapat menginisiasi dan meningkatkan daya saing dengan negara tetangga.

"Pada 2019 akan kita selesaikan juga semuanya. Karena semua negara berlomba melakukan inovasi. Menginisiasi perombakan besar-besaran untuk meningkatkan daya saing," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama lPC Elvyn G mengatakan terminal baru ini diproyeksikan untuk dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas I3 ribu-15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT.

"Diharapkan kehadiran Terminal Peti Kemas Kalibaru dapat turut memperlancar arus kapal dan barang dalam perdagangan domestik dan internasional," terangnya.

Elvyn menjabarkan, beroperasinya Terminal Peti Kemas Kalibaru secara komersial didukung oleh kesiapan operasional terminal peti kemas, baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur, maupun sistem informasi.

"Juga kerja sama di sisi dermaga, lapangan dan gate, serta sinkronisasi proses pelayanan antara terminal dengan instansi-instansi pemerintah Iain seperti Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina, maupun dengan para pelaku usaha logistik dan pemilik barang," katanya.

Terminal ini dioperasikan oleh Joint Venture (JV) Company antara lPC TPK dan Konsorsium Mitsui -PSA NYK Line, yaitu PT New Priok Container Terminal One (NPCT1).

Terminal Peti Kemas Kalibaru memiIiki luas Iahan kurang Iebih 32 Ha dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter LWS).

Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (MTVN/OL-3)