Sembilan Tahun Menuju Swasembada Protein

Gabriela Jessica Restiana Sihite
12/9/2016 22:22
Sembilan Tahun Menuju Swasembada Protein
(ANTARA)

PEMERINTAH menargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada protein dalam waktu sembilan tahun ke depan. Swasembada protein yang dimaksud ialah sumber makanan yang kaya protein seperti daging-dagingan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Indonesia sebenarnya berpotensi memproduksi sapi yang kini masih diimpor dalam jumlah besar.

Tahun lalu, kata dia, ada tambahan sekitar 1 juta ekor sapi unggul dari hasil pembiakan di Tanah Air. Kebanyakan dari jumlah itu merupakan sapi ongole dan sapi brahma.

"Penting untuk dikembangkan terus ke depan, sehingga kita bisa swasembada protein. Bukan cerita daging lagi, tapi protein," ucap Amran di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/9).

Menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah memberi arahan untuk merealisasikan swasembada protein dalam waktu sembilan tahun ke depan.

"Arahan Pak Presiden, sembilan tahun ke depan (swasembada protein). Kalau bisa lebih cepat, kita upayakan," tukas Amran.

Adapun sapi kurban sumbangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan sapi ongole yang dibawa dari Cibinong, Jawa Barat. Sapi kurban dari dua pimpinan negara itu masin-masing memiliki bobot 1,5 ton dan 1,3 ton.

Amran dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menjadi perwakilan Presiden Jokowi dan Wapres JK untuk menyerahkan dua sapi kurban tersebut kepada panitia kurban Masjid Istiqlal.

"Ini sapi-sapi lokal dengan bobot besar. Artinya, Indonesia mampu melahirkan sapi yang bobotnya tidak kalah dengan negara lain. Jadi ini benar potensi luar biasa," imbuh Amran. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya