Sasar Pengusaha Muda, Citi Indonesia Luncurkan Citi Priority

Anastasia Arvirianty
07/9/2016 17:09
Sasar Pengusaha Muda, Citi Indonesia Luncurkan Citi Priority
(Dok. MI)

CITI Indonesia meluncurkan layanan perbankan bertajuk Citi Priority, yang ditujukan untuk kalangan pengusaha muda dan profesional di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan CEO Citi Indonesia Batara Sianturi kepada media saat dijumpai dalam acara peluncuran Citi Priority, di Jakarta, Rabu (7/9).

Lebih lanjut, Batara mengatakan, meningkatnya kalangan menengah di Asia, termasuk Indonesia, memungkinkan Citi Indonesia memperluas portofolio layanan perbankan, yang dinilai sesuai dengan kebutuhan para pengusaha muda dan profesional Indonesia.

Produk baru Citi Indonesia ini diluncurkan dengan perhitungan riset yang dilakukan perusahaan bersama dengan Lembaga Survei BDRC Asia, yang mengindikasikan bahwa kalangan profesional dan pengusaha muda di rentang usia 21 tahun-45 tahun, memiliki prioritas investasi keuangan yang berbeda-beda, tetapi tidak selaras dengan terus meningkatnya inflasi kebutuhan utama lainnya, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan sebagainya.

“Sehingga, konsumen perlu prioritas perencanaan keuangan yang tepat, dan layanan terbaru ini, berupa layanan yang sifatnya berupa instrumen investasi yang dibutuhkan oleh konsumen kami,” tuturnya.

Head of Retail Banking Citi Indonesia Harsya Prasetyo menjelaskan, bagi nasabah Citi Indonesia yang ingin bergabung pada Citi Priority, diwajibkan memiliki kepemilikan investable amount atau saldo minimum tabungan sebesar Rp300 juta.

Selain itu, layanan terbaru ini pun juga mengusung perbankan digital yang semakin marak saat ini. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa fasilitas digital pada Citi Priority, seperti notifikasi dan panduan kondisi pasar terkini secara digital, Citibank Global Transfer, dan layanan mobile banking dan online banking untuk cek saldo, transfer perbankan dan investasi serta pembayaran kartu kredit.

“Tidak hanya itu, nasabah juga gratis melakukan tarik tunai di ATM Citibank, jaringan ATM Bersama, dan jaringan ATM Plus di seluruh dunia,” tambah Harsya.

Harsya mengatakan, sampai tahun depan, diharapkan Citi Priority mampu memberi kontribusi peningkatan nasabah paling tidak lima kali lipat dari total jumlah nasabah Citi Indonesia yang saat ini sudah sekitar 100 ribu orang. Ia pun mengatakan, tidak menutup kemungkinan, produk baru ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menampung dana repatriasi hasil amnesti pajak.

“Tidak menutup kemungkinan ya, tetapi idealnya Citi Priority ini fokusnya untuk uang dan nasabah di dalam negeri,” tandasnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya