Indonesia Buka Peluang Taiwan Masuk ke Sektor Maritim

Gabriela Jessica Restiana Sihite
06/9/2016 13:45
Indonesia Buka Peluang Taiwan Masuk ke Sektor Maritim
(Ist)

KERJA sama Indonesia-Taiwan di bidang maritim belum tergarap dengan optimal. Indonesia pun ingin negara pecahan Tiongkok itu masuk dan berinvestasi di bidang tersebut

Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Hanung Harimba Rachman mengatakan potensi investasi di bidang maritim Indonesia mencapai US$1,2 triliun. Namun, pada kenyataannya, potensi itu belum terealisasi lantaran belum terjamah banyak pihak.

Selama ini, kata Hanung, Taiwan hanya berfokus pada investasi di bidang percetakan, kertas, logam, dan sumber daya mineral.

Pada semester I 2016, realisasi investasi Taiwan terbesar di bidang percetakan dan kertas yang mencapai US$816 juta. Sementara investasi di bidang logam dan sumber daya mineral mencapai US$400 juta.

"Kalau maritim masih sangat kecil. Padahal, kita sudah menjalin kerja sama dengan Taiwan cukup lama. Dan kerja sama di bidang itu sangat penting untuk memperlancar perdagangan antar kedua negara," tukas Hanung, Selasa (6/9).

Menurutnya, Taiwan sangat maju di bidang industri dan teknologi. Hal tersebut dinilai beriringan dengan target pemerintah Indonesia yang ingin industri di Tanah Air lebih maju dan menjamur.

Karena itu, Hanung menilai investor asal Taiwan bisa masuk ke Indonesia dengan membangun industri pengolahan ikan, jasa logistik laut, dan pariwisata.

Pun, dia mengharapkan Taiwan bisa membantu pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam membangun 3.500 galangan kapal.

"Kalau penangkapan ikan kan ditutup untuk asing. Makanya, kita berharap Taiwan berinvestasi di industri pengolahannya. Juga kita inginnya mereka ikut bangun 3.500 kapal. Kalau bangun sendiri kapal gede, belum bisa saya rasa. Mudah-mudahan mau masuk dan kerja sama dengan galangan kapal yang eksisting di sini," ujar Hanung.

Di kesempatan yang sama, Perwakilan Indonesia dalam Taipei Economic and Trade Office (TETO) Liang-Jen Chang mengatakan sudah seharusnya Indonesia-Taiwan menggelar kerja sama di bidang maritim untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Apalagi, Presiden Joko Widodo sangat fokus pada pembangunan industri maritim.

"Pak Jokowi sejak dulu selalu ingin ada interkoneksi di lautan. Taiwan ingin terlibat di dalamnya karena kita ingin memperluas bidang kerja sama dengan Indonesia. Kita akan mengeksplore bagaimana kerja sama di bidang ini," imbuhnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya