Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa potensi ekonomi produk furnitur ramah lingkungan sangat tinggi, dan kementeriannya berkomitmen mendukung pertumbuhan wirausaha baru yang ramah lingkungan terutama pada bidang furnitur dan kerajinan.
Dalam acara General Meeting Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), di Tangerang, Banten, Selasa (27/2), Teten menyebut kinerja UMKM sektor furnitur pada 2021-2023 mencapai 2,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS/sekitar Rp43,80 triliun), dengan jumlah serapan tenaga kerja langsung sebanyak 805 ribu.
Namun, Teten menyebut kinerja sektor kerajinan tangan masih belum mampu mengungguli kinerja subsektor kuliner atau fesyen.
Baca juga : Kemenkop UKM Gandeng KPPU untuk Perkuat UMKM
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung industri perabot (furnitur) dan kerajinan agar dapat berkembang secara berkelanjutan. Kami percaya bahwa kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga terkait akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik," kata Teten seperti dilansir dari Antara.
Ia menuturkan salah satu dukungan yang diberikan Kemenkop UKM dalam mendukung wirausaha berkelanjutan pada sektor furnitur dan kerajinan, yaitu dengan membangun rumah produksi bersama (RPB) komoditas rotan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
RPB ini bertugas mengolah bahan baku rotan menjadi bahan baku setengah jadi dan furnitur.
Baca juga : Tegas! Menteri Teten Siap Bantu Mahasiswa STIE Amkop Dirikan Koperasi Multi Pihak
RPB juga dibangun di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk memproduksi bambu laminasi sebagai bahan pengganti kayu. Kemenkop UKM bersama pemerintah daerah NTT telah membudidayakan bambu di lahan seluas 100 ribu hektare.
"Ini potensi yang sangat besar untuk mengembangkan dan memproduksi timber untuk furnitur," ujarnya lagi.
Meski potensi ekonomi dari produk furnitur dan kerajinan ramah lingkungan sangat tinggi, Teten menyebut masih ada berbagai tantangan. Jaminan ketersediaan bahan baku dan biaya logistik yang tinggi menjadi permasalahan yang harus dituntaskan.
Baca juga : Menkop UKM Ajak STIE Amkop Kembangkan Riset Model Bisnis Pendukung Hilirisasi
Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat menyatakan bahwa permintaan produk furnitur dan kerajinan ramah lingkungan di pasar internasional terus meningkat.
Ia menyebut pada 2022, permintaan furnitur ramah lingkungan mencapai 51,02 miliar dolar AS (Rp798 triliun).
Meskipun angka ini baru mencapai 6,7 persen dibandingkan dengan permintaan furnitur secara keseluruhan, yakni sebesar 766 miliar dolar AS (Rp12 kuadriliun), tetapi pada 2060 permintaan furnitur ramah lingkungan diperkirakan mencapai lebih dari 25 persen dari keseluruhan permintaan furnitur.
"Indonesia berpotensi besar untuk menjadi pusat pengembangan dan produksi furnitur terbesar di dunia. Kita punya kekayaan alam berlimpah di 17 ribu pulau terutama terkait dengan ketersediaan bahan baku furnitur yang berkelanjutan," kata Dedy. (Z-6)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak lulusan wirausahawan muda
Di sektor pertanian dan perdesaan, koperasi telah menjadi lembaga keuangan utama dalam pemenuhan pembiayan usaha.
Bantuan modal usaha untuk perempuan pelaku UMKM menjadi bentuk dukungan agar mereka lebih optimal dalam mengembangkan usaha.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berbagi dan menumbuhkan sikap peduli terhadap sesama.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pentingnya mengubah pola pikir pelaku usaha mikro dari sekadar survival atau bertahan hidup menjadi bermental kuat
Dari Januari hingga Juni 2024, CV Palem Craft berhasil mengekspor produknya senilai total US$245.000. Produk furnitur Indonesia banyak diminta di pasar Amerika dan Eropa.
Kerja sama strategis ini merupakan langkah jitu untuk memperluas jangkauan pasar.
FURNITUR dan komponen bangunan asal Sidoarjo, Jawa Timur, masuk pasar global. Ekspor itu mencapai 11 kontainer dengan nilai hampir US$500 ribu.
Palembang menjadi salah satu kota pertama di luar Jakarta dan Tangerang yang menghadirkan merek premium eksklusif Dekoruma, yaitu Tenzo Living.
Asmindo menggelar seminar "Towards A Sustainable Future Understand EUDR and American Hardwoods" untuk meningkatkan pemahaman mengenai kualitas ekspor furnitur dan kerajinan dalam negeri.
Tineco iFloor 5 menawarkan pel lantai cerdas yang tidak hanya efektif membersihkan kotoran, tetapi juga mengeringkan lantai dengan cepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved