Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DALAM lawatannya ke Tiongkok, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau pengusaha Negeri Tirai Bambu itu untuk berinvestasi di wilayah perairan Indonesia. Pasalnya, masih banyak potensi kelautan yang belum digarap.
"Ada sekitar tujuh juta kilometer persegi garis dasar laut Indonesia yang masih belum terjamah. Padahal banyak potensi ekonomi di situ," ujar Luhut di hadapan 900 pengusaha China yang menghadiri Indonesia Business Forum, Sabtu (3/9), sebagaimana dalam keterangan resmi.
Dia berpendapat para investor dapat menanamkan modalnya pada sektor industri pengoalah rumput laut dan perikanan lainnya. Wilayah perairan yang berpotensi besar untuk digarap, sambung Luhut, tersebar di Indonesia bagian Timur. Misalnya saja Kupang, Dompu, Merauke dan Ambon. Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu turut mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar. Terbukti dari 13 ribu pulau yang dimiliki, sekitar 4 ribu pulau di antaranya belum dinamai. Apabila dikalkulasikan, potensi ekonomi yang bisa digali dari sektor perikanan mencapai US$ 42 miliar.
"Maka dari itu, kami mengharapkan kedatangan investor China ke Indonesia untuk berinvestasi di bidang perikanan. Di sisi lain, kami punya gas dan minyak yang berlimpah. Iklim usaha juga kami jamin," jelasnya.
Selain potensi perikanan, investor dapat mengembangkan peluang bisnis di industri galangan kapal. Saat ini Indonesia memiliki 250 industri galangan kapal, mencakup pembangunan pelabuhan dan produksi kapal.
Penguatan industri galangan kapal domestik menjadi penting lantaran Presiden Joko Widodo menekankan penggunaan kapal buatan dalam negeri. Pemerintah Indonesia dikatakannya terus membenahi sektor kepelabuhanan yang menjadi unsur dari konektivitas laut. Kapasitas pelabuhan perlu ditingkatkan agar arus ekspor impor lebih lancar.
"Sebagian besar pelabuhan hanya memilki kedalaman sembilan hingga sepuluh meter saja. Kami sedang benahi keadaan ini agar kapal besar, seperti kapal angkut berkapasitas besar, bisa masuk ke pelabuhan-pelabuhan tersebut," imbuhnya.
Luhut juga memaparkan keadaan ekonomi Indonesia yang kian membaik. Tahun 2015 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 4,7 persen. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi kumulatif di semester I 2016 sudah mencapai 5,04 persen. Melihat siklus tujuh tahunan, jelas dia, semestinya pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan. Namun situasi yang terjadi sebaliknya.
"Kami yakin tujuh tahun yang akan datang kondisinya semakin membaik lagi," tutup Luhut. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved