Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Pertamina mengajak Shell Internasional Eastern Trading Company (Sietco) bekerja sama untuk mengolah minyak mentah basrah crude milik Pertamina. Dengan kemitraan berskema crude processing deal (CPD), basrah crude yang bertipe sour akan diolah di kilang Sietco di Singapura.
“Kita ada usaha untuk mengurangi tekanan impor. Skema CPD ini memungkinkan Pertamina memperoleh hasil dan nilai tambah minyak mentah Irak, basrah crude, yang belum dapat diproses di kilang dalam negeri,” kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Dwi mengatakan produk BBM yang akan dibawa ke dalam negeri itu akan mengurangi ketergantungan terhadap produk minyak impor.
Menyusul penandatanganan kontrak pada Juni silam, kemarin dilakukan serah terima dokumen kontrak CPD antara Senior Vice President of Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina Daniel S Purba dan General Manager, Product East, Trading & Supply of Sietco Leong Wei Hung.
Penyerahan dokumen disaksikan Dwi Soetjipto dan Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi.
Daniel mengemukakan skema CPD dengan Shell ini akan berlangsung dari Juli sampai Desember 2016. Rencananya, kilang Sietco akan mengolah 1 juta barel per bulan. “CPD ini kita mengambil premium 88 dan pertamax 92 sebab, terutama pertamax, permin-taannya sudah tinggi. Kita ingin ada fleksibilitas,” kata dia.
Saat ini, imbuhnya, kebu-tuhan pertamax dalam negeri mencapai 15 kiloliter per hari. Daniel berpendapat, pengolah-an basrah crude di kilang milik Shell ini akan mengurangi kurang lebih 15% permintaan Pertamina dari pasar minyak mentah Singapura. “Dengan mengurangi demand kita di Singapura, itu juga akan menekan harga di internasional.”
Basrah crude berasal dari bagian Pertamina di Blok West Qurna I, Irak, yang dikelola Exxon Mobil Iraq Ltd. Perta-mina memiliki hak partisipasi 10% di West Qurna setelah membelinya dari Exxon Mobil pada November 2013. West Qurna I memiliki produksi sekitar 400 ribu barel per hari dan cadangan minyak sekitar 9 miliar barel.
Darwin Silalahi menyambut kemitraan CPD dengan Pertamina. “Ini jadi fondasi bagi Shell untuk mempunyai kerja sama lebih dalam.” (Adi/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved