Urbanisasi Nihil Kontribusi terhadap PDB

Try/E-1
31/8/2016 09:29
Urbanisasi Nihil Kontribusi terhadap PDB
()

BANK Dunia memaparkan urbanisasi di Indonesia mengalami laju paling cepat di dunia. Akan tetapi, Indonesia tidak mendapat pengembalian setimpal dari urbanisasi itu. Yang ada, justru tercipta ketimpangan antara perkotaan dan perdesaan serta terkereknya angka kemiskinan.

Pemimpin Program City Planning Labs Bank Dunia Taimur Samad menjelaskan pertumbuhan urbanisasi yang begitu cepat di Indonesia tak diimbangi pertumbuhan infrasturktur dan ekonomi. Padahal, seharusnya urbanisasi berpengaruh positif terhadap PDB.

“Untuk itu, perlu peningkatan investasi dan perencanaan perkotaan untuk menanggulanginya. Di negara lain, urbanisasi berkontribusi terhadap PDB dan penurunan kemiskinan. Namun, tidak di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Pada 2013, populasi perkotaan di Indonesia mencapai 130 juta jiwa atau 52% dari total penduduk. Pada 2025, Bank Dunia memperkirakan populasi perkotaan melonjak menjadi sekitar 68%. Lonjakan itu lebih cepat daripada di Tiongkok dan India.

Sejak 1970-2012, laju 1% urbanisasi di India sama dengan pertumbuhan 13% PDB, adapun 1% urbanisasi di Tiongkok sama dengan pertumbuhan 10% PDB mereka. Sebaliknya, di Indonesia sekitar 36% atau 10 juta jiwa masyarakat miskin tinggal di perkotaan.

Deputi Pembangunan Regional Bappenas Arifin Budiyanto mengatakan urbanisasi belum berdampak positif karena masih banyak yang datang ke kota besar untuk bekerja di sektor informal. Pada saat sama, kota itu tidak mengimbanginya dengan infrastruktur, terutama transportasi, drainase, pembuang­an sampah, dan wilayah kumuh.

“Tantangan dalam menghadapi laju urbanisasi ialah kurangnya perencanaan tata wilayah yang terintegrasi dan kurangnya koordinasi antarlembaga dalam penyajian data acuan.” (Try/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya