Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KELUARNYA Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dinilai tidak berpengaruh besar terhadap perdagangan dan komitmen investasi antara Inggris dan Indonesia. Namun, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia khawatir tarif bea masuk produk Indonesia ke Inggris bisa naik.
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Indonesia Shinta W Kamdani mempertanyakan skema tarif yang digunakan pemerintah Inggris ke depan. Dia menduga akan ada perubahan karena Brexit juga akan memengaruhi skema tarif produk Inggris ke UE. “Kalau Inggris keluar, dengan sendirinya Brexit memaksa Inggris menjadi anggota tunggal WTO (Organisasi Perdagangan Dunia). Jadi mereka akan mengonsesi tarif sendiri. Pertanyaannya, apakah tarif dari Indonesia ke Inggris akan sama nantinya?” ucap Shinta di Jakarta, kemarin.
Dia berharap kekhawatirannya tidak terwujud agar perdagangan kedua belah pihak tidak ada yang terganggu. Shinta juga mengatakan Inggris tidak lagi diikutsertakan dalam perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan UE (IEU-CEPA). Maka itu, ia mengusulkan agar Inggris dan Indonesia membuat perjanjian perdagangan tersendiri untuk melenggangkan ekspor-impor kedua negara.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik belum bisa berkomentar banyak terkait rencana kerja sama perdagangan Indonesia-Inggris. Menurut dia, pihaknya masih akan berdiskusi dengan UE terkait posisi Inggris. “Kami harus buat kesepakatan dulu antara Inggris, UE, dan Indonesia untuk memastikan akses Inggris ke Indonesia tidak bermasalah. Sekarang memang belum jelas karena kita dengan UE juga masih bahas dan panjang,” tutur Moazzam.
Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia Richard Graham MP menilai Brexit tidak akan merugikan iklim bisnis dengan Indonesia. Ia menilai, dari kondisi Brexit saat ini, kesempatan pebisnis Inggris menanamkan modal ke Indonesia akan lebih besar ketimbang saat masih tergabung dengan UE.
“BP sudah komit investasi Tangguh Train 3 US$8 miliar. Kita lihat pemerintah daerah Jakarta membangun infrastruktur dengan gencar. Kita lihat Indonesia positif dan akan lebih banyak kesempatan daripada saat masih di UE.” (Jes/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved