Lindungi Pekerja Migran Global

RO/E-4
31/8/2016 09:27
Lindungi Pekerja Migran Global
(Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri --MI/Adam Dwi)

INDONESIA mendorong kerja sama internasional dalam memperbaiki perlindungan dan keahlian buruh migran, baik di negara pengirim maupun penerima buruh migran. Hal itu diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri saat menghadiri pertemuan tingkat menteri negara-negara pengirim pekerja migran yang tergabung dalam Colombo Process di Kolombo, Sri Lanka, akhir pekan lalu.

“Colombo Process memiliki peran strategis dalam kerja sama dan koordinasi antarnegara-negara pengi-rim pekerja migran agar terwujud migrasi yang fair, aman, dan menguntungkan seluruh pekerja migran,” kata Hanif.

Colombo Process ialah forum konsultasi regional para menteri negara-nega-ra pengirim tenaga kerja se-Asia yang bersifat tidak mengikat. Anggota forum itu terdiri atas 11 negara, yaitu Sri Lanka, Afghanis-tan, ­Bangladesh, Tiongkok, India, Nepal, Pakistan, Fi-lipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Dalam pertemuan kelima Colombo Process itu Indonesia memandang perlunya mendorong kerja sama internasional dalam memper-baiki perlindungan dan keahlian buruh migran. “Indonesia akan menunjukkan beberapa praktik baik yang telah dilakukan terkait buruh migran di Indonesia.”

Data Kementerian Ketenagakerjaan menyebut saat ini Indonesia memiliki 6,1 juta pekerja migran yang tersebar di berbagai benua. “Seluruh materi pembahasan sangat relevan dengan kondisi pekerja migran di Indonesia,” ujarnya. (RO/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya