Pasar Modal Indonesia Cetak Rekor di ASEAN

MI
29/8/2016 10:59
Pasar Modal Indonesia Cetak Rekor di ASEAN
(Antara/Reno Esnir)

SETELAH 39 tahun berdiri, pasar modal Indonesia men­cetak rekor di ASEAN. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan prestasi itu dilihat dari nilai kapitalisasi pasar saham dan jumlah frekuensi transaksi saham yang mengalahkan negara-negara ASEAN lainnya.

“Kita mencatat rekor terbesar dalam 39 tahun terakhir. Market capital kita mencapai Rp5.900 triliun. Frekuen­si transaksi per hari kita terbesar. Kita pernah 77 ribu transaksi dalam sehari, mengalahkan Thailand, 4 kalinya Singapura, 5 kalinya Filipina, dan 3 kali Malaysia,” ucap Tito di Jakarta, kemarin.

Tito menargetkan pasar modal Indonesia mencatat rekor di tingkat Asia. BEI telah menyiapkan rencana kerja untuk mencapai target. BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan menambah jumlah agen pemasar produk pasar modal.

Dalam tiga tahun ke depan, ditargetkan ada penambahan 1.000 agen pemasaran. Dengan begitu, Tito menilai akses masyarakat terhadap investasi di pasar modal akan semakin mudah sehingga jumlah investor bertambah.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai suku bunga deposito sangat memengaruhi investasi di pasar modal. Semakin rendah suku bunga perbankan, semakin banyak pula investor yang melirik pasar modal.

Di perbankan, OJK mencermati penurunan biaya operasional berbanding pendapatan operasional (BOPO) sebanyak 13 basis poin dalam satu bulan yang mengindikasikan kinerja perbankan Indonesia lebih efisien. BOPO industri perbankan turun dari 82,36% pada Mei menjadi 82,23% pada Juni. “Artinya, bank itu semakin efisien,” ungkap Deputi Direktur Pengembangan dan Pengawasan Manajemen Krisis OJK, Ashlan Lubis, di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/8). (Jes/Fat/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya