Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TEKNOLOGI dan dunia industri ialah dua hal yang tidak bisa lagi dipisahkan.
Para pelaku bisnis saat ini dituntut terus mengikuti perkembangan metode praktis tersebut dan menerapkannya dalam usaha yang mereka bidangi.
Berdasarkan data SparkLabs, pertumbuhan bisnis digital Indonesia menempati urutan kedua terbesar dunia.
Perusahaan riset global itu mengumumkan pada 2012, bisnis digital Indonesia tumbuh 85% dan kembali naik 71% pada 2013.
Adapun pada 2014 dan 2015, tercatat pertumbuhan masing-masing sebesar 45% dan 37%.
"Menerapkan teknologi dalam bisnis itu sudah menjadi keharusan. Saya yakin, dalam beberapa waktu ke depan, semua industri akan melakukan hal itu," ujar Presiden Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) Sahat Sihombing saat dikunjungi Media Indonesia, di kantornya di bilangan Jakarta Pusat, Kamis (25/8).
Menyadari betapa pentingnya menyelaraskan bisnis dan teknologi secara bersamaan, sejak awal 2016, AXI, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi stationary mulai merambah dunia e-commerce dengan mengembangkan dua platform digital, yakni Axiqoe.com dan xprins web services (XWS).
Dua produk itu merupakan program daring untuk transaksi komersial antarpelaku bisnis atau yang lebih dikenal dengan business to business (B2B).
Sahat menjelaskan pihaknya memilih fokus pada B2B karena saat ini masih sangat sedikit pihak di Tanah Air yang memanfaatkan sektor tersebut.
"Beberapa data menunjukkan channel B2B di Indonesia hanya mengisi 11% pasar. Padahal, di negara lain ada yang sampai 80%."
Kemudian, pengalaman berkecimpung di industri yang sudah cukup lama juga menjadi pertimbangan lain AXI untuk mengembangkan produk B2B.
"Kami sudah memiliki perusahaan-perusahaan yang menjadi pelanggan. Ikatan kuat telah lama terbangun. Kami tinggal memindahkan metodenya saja ke digital. Itu menjadi satu permulaan yang baik," jelas Sahat.
Ia memandang iklim bisnis digital di Tanah Air sudah cukup bagus, terlebih dengan dukungan dan komitmen pemerintah saat ini yang ingin menempatkan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020 mendatang.
"Hal-hal seperti itu akan membangun struktur lingkungan yang baik untuk pertumbuhan e-commerce," paparnya.
Pria dengan latar belakang pendidikan sales dan supervisory itu mengatakan, kini, bersama pemerintah, seluruh pihak tinggal meningkatkan kompetensi dan pengetahuan seluruh pihak terkait sehingga semua dapat berjalan beriringan dan tidak ada ketimpangan antara satu daerah dan daerah lain.
"Intinya semua itu perlu terhubung dalam satu komunikasi yang baik," tegasnya.
Jaga komunikasi
Prinsip yang sama juga ia terapkan di dalam lingkungan perusahaannya.
Ia mengungkapkan segala rencana dan tujuan yang menjadi cita-cita perusahaan harus dikomunikasikan dengan semua perangkat perusahaan, mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah.
"Supaya kami semua tahu ke mana arahnya, bagaimana mencapainya. Kalau tidak, setiap orang akan mengambil jalan masing-masing dan perusahaan menjadi oleng."
Tidak hanya di dalam lingkungan kerja, pria yang sejak kecil memang bercita-cita menjadi salesman itu mengutarakan, dalam segala hal, komunikasi ialah modal utama yang sangat penting.
"Begitu banyak kesalahan dilakukan karena kita tidak berkomunikasi dengan baik," ucapnya.
"Bahkan dalam menjalankan hobi," imbuh pria yang tertarik dalam dunia fotografi itu.
Dalam menekuni hobinya, ia mengaku selalu berusaha mengomunikasikan target-target yang akan ia ambil agar segala hal yang dipotretnya memiliki kualitas apik.
"Saya suka street hunting, tetapi sebelum itu, saya coba berkomunikasi. Seperti jika kita ingin mengambil gambar orang yang sedang berjualan, sempatkan saja berbincang sejenak. Agar kita dapat mengetahui objek kita dengan lebih baik," jelasnya.
Begitu juga dalam mengabadikan pemandangan alam.
Ia terlebih dulu mencoba berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
"Kita nikmati, kita raih auranya. Karena perubahan sering terjadi. Pasti akan ada satu momen ketika satu lokasi memiliki titik-titik yang sangat menarik di saat-saat tertentu saja, baik karena waktu, cuaca, dan lain sebagainya. Kalau sudah memahami itu, tinggal abadikan saja," terang pria kelahiran 16 Desember 1963 itu.
Baginya, dalam menggeluti dunia fotografi, seseorang hanya perlu kecepatan, ketepatan, dan rasa yang baik dalam menjelaskan apa yang diambilnya.
"Tidak perlu kamera yang bagus, yang canggih karena foto itu intinya mengabadikan suatu momen dan foto itu harus dapat bercerita. Jadi, hobi foto itu tidak harus mahal," ungkap pria yang pernah menjuarai lomba fotografi pada 2013 itu.
Pentingnya keluarga
Ia juga mengungkapkan untuk dapat mengambil momen-momen yang bagus, seseorang tidak perlu jauh-jauh mengunjungi wilayah-wilayah dengan pemandangan bagus.
"Karena sejatinya mengabadikan momen bersama keluarga pun bisa menjadi satu hasil yang sangat baik."
Pernyataan tersebut tidak mengherankan.
Pasalnya, keluarga memang menjadi satu hal dalam hidup Sahat yang sangat ia syukuri.
Pria dengan dua anak itu selalu menekankan saat-saat bersama keluarga ialah kesempatan yang tidak ingin ia lewatkan setiap harinya.
Lagi-lagi ia menegaskan betapa pentingnya komunikasi, terlebih dalam kehidupan rumah tangga.
"Bedanya, kita tidak boleh menempatkan keluarga secara struktural seperti dalam organisasi. Keluarga harus demokratis. Lepaskan semua atribut dari luar ketika kita berada di lingkungan spesial ini," tutur Sahat.
Dengan begitu, sambungnya, seseorang akan dapat lebih mengenal dan memahami setiap anggota keluarga serta apa yang terjadi di sekitar mereka.
"Kita eksplorasi komunikasi yang tanpa batas, tidak terkecuali untuk anak-anak. Kita harus beri mereka kesempatan berbicara."
Walaupun ia mengaku sering merasa kaget dengan berbagai macam hal yang dikisahkan kedua buah hatinya, situasi terbuka seperti itu akan lebih baik jika dibandingkan dengan keterbatasan komunikasi yang nantinya akan menciptakan ruang celah dalam keluarga.
"Tidak jarang saya harus menyembunyikan rasa kaget setelah mendengar cerita anak-anak," ungkapnya seraya tertawa.
"Tetapi memang sudah semestinya seperti itu. Dengan komunikasi yang baik, kita akan mengerti apa arti sebenarnya menjadi sebuah keluarga." (E-1)
-------------------------------
BIODATA
Nama: Sahat Sihombing
Tanggal lahir: 16 Desember 1963
Karier
1989-2014 : - Sales Representative of PT Astra Graphia
- Chief of Printer Channel Business of PT Astra Graphia
- Chief of Branch Operation I of PT Astra Graphia
2014-sekarang : Presiden Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved