Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi di Indonesia, kembali melanjutkan kerja sama ekspor perhiasan emas ke India hingga kwartal 1 tahun 2024. Sebelumnya, kerja sama dengan India sempat terjeda karena regulasi dari Pemerintah India. Sebagai alternatif HRTA melakukan ekspor ke pasar Uni Emirat Arab.
Kini, HRTA telah menambah kontrak kerja sama ekspor perhiasan emas berkadar 91,6% dengan Bright Metal Refiners (BMR) dari periode 15 Desember 2023 hingga 15 Maret 2024. Penambahan kontrak ini merupakan keberlanjutan kerja sama yang dilakukan sebelumnya yang telah dimulai sejak 18 April 2023. BMR melakukan pemesanan perhiasan emas dengan total minimal 500 kg yang akan dipenuhi dalam jangka waktu kontrak kerja sama.
Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto optimistis dengan pemesanan yang saat ini telah dilakukan BMR sebanyak 40 kg per-hari, dengan total minimal pemesanan 500 kg berpotensi dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan. "Dengan penambahan kontrak kerja sama ini ekspor perhiasan emas Perseroan dengan kadar 91,6% akan mencapai 5 ton sampai dengan akhir 2023," tegas Sandra.
Pasar India tetap menjadi tujuan ekspor yang prospektif bagi Perseroan karena merupakan Negara dengan konsumsi emas tertinggi ke-2 di dunia setelah Tiongkok. Perhiasan emas telah menjadi bagian dari budaya bagi masyarakat di India. Total permintaan emas secara nasional di India mencapai 481 ton hingga September 2023 yang diperkirakan bisa mencapai 700 ton di akhir tahun 2023. Di sisi lain, produksi emas di dalam negeri India tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, Perseroan dapat memaksimalkan peluang tersebut untuk mendorong peningkatan kinerja HRTA.
Sandra menyatakan bahwa HRTA akan terus meningkatkan cakupan dan volume ekspor perhiasan emas tidak hanya ke negara India saja melainkan ke negara - negara lainnya seperti Uni Emirat Arab, Singapura, Australia, Amerika Serikat dan juga negara – negara Eropa.
Selain itu, HRTA juga siap menjadi mitra bagi Pemerintah Indonesia dalam menyukseskan program hilirisasi terutama di industri emas Indonesia. Ekspor perhiasan emas memberikan nilai tambah bagi komoditas emas Indonesia yang dapat mendorong peningkatan kontribusi pendapatan negara.
Dengan pencapaian strategis yang telah dilakukan Perseroan, HRTA semakin memperkuat posisi sebagai Perusahaan perhiasan emas dan emas batangan paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) di Indonesia. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved