Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MEMASUKI usianya yang tidak lagi muda, yakni 60 tahun, PT Asuransi Central Asia (ACA) ingin makin memberi pelayanan kepada masyarakat dan nasabahnya. Salah satu caranya dengan menyiapkan empat produk asuransi baru yang akan rilis mulai Oktober 2016 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Human Capital & General Administration Anton Lie kepada Media Indonesia saat dijumpai dalam acara perayaan ulang tahun perusahaan, di Jakarta, Sabtu (27/8).
Anton menjelaskan empat produk tersebut terdiri dari dua produk baru untuk asuransi kendaraan bermotor, yang merupakan tambahan dari produk Automate, yang sebelumnya sudah diluncurkan perusahaan. Adapun dua produk lainnya yakni asuransi perjalanan dan asuransi tani.
“Kami luncurkan semua di Oktober mendatang, sebab bertepatan dengan hari Gerakan Inklusi Keuangan yang digalakkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Anton.
Di samping itu, meski pemerintah mengimbau agar seluruh asuransi memiliki produk unitlink untuk memperdalam pasar modal, Anton mengakui saat ini perusahaan belum ada proyeksi untuk merilis produk tersebut.
Menurut Anton, hal itu disebabkan adanya perbedaan konsep dan prinsip dasar antara asuransi umum, misalnya ACA, dengan asuransi jiwa yang notabene sudah lama bermain di pasar unitlink.
Ia menjelaskan asuransi umum memiliki prinsip yang disebut indemnity, yang mengharuskan perusahaan untuk mengganti baru subjek yang diasuransikan apabila nasabah mengajukan klaim. Berbeda dengan asuransi jiwa, yang memiliki polis jangka panjang, sehingga dengan produk unitlink, dana yang didapat bisa diputar lagi.
“Kalau asuransi umum kan bisa dibatalkan di tengah jalan, nah ini administrasinya sangat sulit. Jadi memang ada beberapa hal yang kurang begitu cocok,” terangnya.
Terkait kinerja perusahaan, Anton menuturkan dampak dari perlambatan ekonomi memang terasa dalam pertumbuhan perusahaan, yang dinilai ikut melambat. Ia mengakui, sampai akhir tahun, total pertumbuhan perusahaan mungkin hanya sekitar 5%-10%, dibanding tahun lalu yang mencapai 15%.
Menurut Direktur Utama ACA Teddy Hailamsah, prediksi tersebut merupakan prediksi konservatif yang diterapkan perusahaan. Namun, meski melambat, ia mengatakan secara keseluruhan kinerja perusahaan masih baik.
“Pendapatan premi setiap bulan tumbuh 1%-2%, dan target kami sampai akhir tahun paling tidak pendapatan premi yang diperoleh Rp3 triliun. Di samping itu, klaim yang dibayarkan pun masih lancar,” ujarnya.
Ia menambahkan saat ini fokus utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas internal perusahaan, tidak melulu soal kuantitas. Sehingga, dalam waktu dekat ia akan menerapkan sistem yang lebih disiplin dalam segala aspek di perusahaan.
“Itu sesuai dengan kualitas standar di internasional,” tandasnya.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved