Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan mengobrak-abrik kementerian atau lembaga yang menghambat upaya pemerintah menaikkan peringkat kemudahan berusaha.
"Perbaikan kecil tidak cukup, harus diobrak-abrik betul, kalau bawahan tidak siap dan mampu, ganti. Direktur, kabag tidak siap, ganti, saya sudah perintah seperti itu," kata Jokowi dalam acara Silaturahim dan Dialog Nasional Ikatan Senior Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (ISHI) di Jakarta, Jumat (26/8).
Namun, Jokowi mengatakan maksud obrak-abrik bukan berarti harus ganti menterinya. "Perbaiki dulu, jangan diganti, kan baru saja diganti," kata Jokowi.
Ia menyebutkan peringkat Indonesia dalam kemudahan untuk berusaha jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga. Singapura menempati nomor 1, Malaysia 18, Thailand 49, sementara Indonesia 109.
"Jauh sekali, karena itu saya minta kepada Menko Perekonomian agar tahun depan kita naik ke 40, step atau langkahnya tugas menteri, silakan dibicarakan," kata Presiden.
Ia menyatakan tidak mau Indonesia hanya menempati nomor 60. "Saya tidak mau ditawar cuma 60. Apa kita ingin semakin jauh tertinggal, sudah kementerian mana yang menyulitkan langsung diobrak-abrik," katanya.
Ia menyebutkan kalau pemerintah tidak berani mencapai target kemudahan berusaha, Indonesia akan tertinggal dengan negara tetangga. Indonesia akan tertinggal dari Malaysia, Thailand, Vietnam. "Saya tidak mau itu," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga meminta agar pengusaha nasional merangkul para pengusaha di daerah. "Ajak mereka jadi subkontraktor, jangan dikerjakan sendiri, ekonomi kita adalah ekonomi gotong royong, jangan sampai dipegang BUMN sepenuhnya, saya ingin 80% ditangani swasta," katanya.
Sementara itu mengenai pertumbuhan ekonomi, Presiden berharap pada kuartal III 2016 ada kenaikan walaupun kecil. "Kita terburuk tahun 2015 yaitu 4,92%, kalau tidak direm, anjlok terus, mudahan-mudahan kuartal III naik, nggak apa-apa sedikit-sedikit," katanya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved