Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Bank Mandiri (persero) Tbk menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I dengan target indikatif Rp5 triliun.
Obligasi yang diterbitkan dengan memanfaatkan momentum program amnesti pajak itu bertujuan memperbaiki struktur pendanaan perseroan sekaligus membayar obligasi yang jatuh tempo akhir tahun ini.
“Obligasi ini akan terbit dalam tiga seri, yakni Seri A dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon 7,75%-8,25%, Seri B bertenor 7 tahun dengan kisaran kupon 8,15%-8,65%, dan seri C bertenor 10 tahun dengan kisaran kupon 8,40%-8,90%,” jelas Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, keseluruhan obligasi berkelanjutan yang akan dirilis dalam tiga tahap itu bernilai total Rp14 triliun.
Surat utang tersebut diharapkan dapat menjadi opsi instrumen bagi nasabah untuk merepatriasi asetnya di luar negeri selama program amnesti pajak.
“Saat ini kita lihat sebagai waktu yang baik, tingkat bunga menurun. Kedua, kita punya tujuan memperbaiki struktur dana bank. Ketiga, dengan adanya tax amnesty, banyak uang direpatriasi masuk ke Indonesia,” jelas Pahala.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, perolehan dari penjualan obligasi akan dimanfaatkan untuk ekspansi kredit, terutama yang berhubungan dengan proyek infrastruktur strategis. “Penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan mendukung Bank Mandiri untuk dapat memberikan pembiayaan jangka panjang 5-10 tahun sesuai dengan kebutuhan pembiayaan infrastuktur dan perumahan yang lebih panjang,” ungkap Kartika.
Bank pelat merah itu pun memperkirakan target pertumbuhan kredit 10%-12% masih relevan untuk tahun ini.
Dana dari obligasi berkelanjutan itu juga direncanakan disisihkan untuk tambahan modal Bank Syariah Mandiri Rp1 triliun dalam tahun ini.
“Kita ada rencana juga menambah modal Mandiri Capital. Tapi, apakah direalisasi di 2016 atau awal tahun depan, kita lihat lagi,” kata Pahala. (Fat/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved