Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Sarana Multigriya Finansial (persero) (SMF) kembali menerbitkan efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP) SMF-BRMI01 sebesar Rp500 miliar dengan PT Bank Mandiri (persero) Tbk sebagai kreditor awal untuk melakukan transaksi sekuritas atas kredit pemilikan rumah (KPR) Bank Mandiri.
"Konsepnya, kami mewakili investor membeli tagihan KPR/ debitur Mandiri sebanyak 3.696 yang equivalent dengan unit senilai Rp500 miliar. Tepat pada pukul 16.00 tadi, tawaran tersebut telah habis diserap investor," ujar Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Menurut Raharjo, ini merupakan kali kedua SMF mengeluarkan EBA-SP. Sebelumnya, SMF menggandeng BTN dengan efek senilai Rp200 miliar. Oktober mendatang, SMF akan berkolaborasi bersama BTN menerbitkan EBA-SP senilai Rp1 triliun. Hingga akhir tahun, SMF menargetkan penerbitan EBA-SP bisa mencapai Rp2 triliun.
EBA-SP, lanjut Raharjo, dapat menjadi salah satu instrumen investasi menampung dana repatriasi. Dia berharap investor akan membeli jenis investasi EBA berbentuk KPR.
Menurut dia, selain sebagai alternatif investasi, EBA-SP dinilai aman karena berbasis KPR yang merupakan aset tetap. Pada 25 Agustus, SMF akan membayar dana investor kepada Bank Mandiri serta mendistribusikan EBA-SP secara elektronik kepada investor.
"Investasi ini aman karena bahan baku atau aset dasarnya berupa KPR. Bahan baku tersebut yang menjadi sekuritas. Nantinya, KPR ini akan dapat dibeli debitur dengan plafon tertinggi sebesar Rp856.571.484 dan pinjaman KPR terendah sebesar Rp25.924.078.
"EBA-SP SMF-BMRI01 diterbitkan dalam dua kelas, yaitu EBA-SP kelas A yang merupakan tranch senior, yang telah ditawarkan melalui penawaran umum dengan memiliki hak memperoleh pembayaran terlebih dahulu. Nilai penerbitan pada seri A1 itu Rp103,5 miliar dengan tenor tiga bulan dan bunga sebesar 8,6%. Sementara itu, untuk Seri A2, nilai penerbitan sebesar Rp353 miliar dengan bunga sebesar 9,1%.
"Sisanya untuk kelas B, senilai Rp43,5 miliar, memang akan diprioritaskan kepada kreditor awal, yakni Bank Mandiri, dengan jumlah bunga sisa dari hasil yang mereka terima.(Try/E-3 )
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved