Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMENTERIAN Perdagangan dan Kementerian Pertanian sedang merampungkan tingkat harga acuan untuk empat bahan pangan utama, yakni beras, gula, bawang merah, dan daging sapi. Penetapan harga acuan tersebut ditargetkan kelar dan diumumkan pekan depan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengungkapkan sebenarnya pihaknya sudah kelar menentukan harga acuan empat bahan kebutuhan pokok tersebut, baik untuk di tingkat produsen maupun tingkat konsumen. Namun, dia menilai masih perlu pendalaman oleh Kementerian Pertanian, sehingga ditargetkan baru akan ditetapkan pekan depan.
"Sudah akan ada harga acuan, mudah-mudahan awal minggu depan sudah kelar. Angkanya sudah disepakati hanya sedang didalami masing-masing kementerian," ucap Oke usai shalat Jumat di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (19/8).
Setelah harga acuan empat bahan pokok tersebut keluar, lanjut Oke, pihaknya bersama Kementerian Pertanian baru akan merumuskan harga pembelian terendah (floor price) dan harga eceran tertinggi (cealing price). Dua harga tersebut akan digunakan jika harga mulai menunjukan kenaikan di tingkat konsumen.
"Intinya, harga acuan hanya untuk memonitor kalau ada perubahan kondisi dari normal ke khusus. Nanti di penetapan floor price dan cealing price, baru melihat dampak inflasi dan segala macamnya," tukas Oke.
Dia menandaskan rencana kebijakan ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo agar pasokan selalu terjaga, harga kebutuhan pokok turun dan stabil, serta produksi petani terserap 100%. Dari situ, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan membuat kebijakan penetapan floor price dan cealing price.
Penetapan floor price dan cealing price itu, kata Oke, rencananya akan dibuat berperiode empat bulan. "Jadi bisa saja berubah empat bulan kemudian. Bisa berubah, bisa tetap," pungkasnya.
Program tersebut pun bakal diimplementasikan pertama kali di Jakarta dengan bekerja sama dengan Perum Bulog dan PD Pasar Jaya. Perum Bulog akan membeli seluruh produksi petani dan kemudian menjualnya ke PD Pasar Jaya dengan mengacu pada floor price dan cealing price.
Oke menilai dengan adanya kepastian Bulog menyerap seluruh produksi, petani bisa terjamin usahanya dan diharapkan tidak menurunkan produksinya.
"Anggaran untuk Bulog menyerap seluruh produksi petani sudah akan kami pikirkan. Yang saat ini sudah permanen harga acuannya beras, termasuk dengan anggarannya. Swasta diperbolehkan ikut kok untuk menyerap produksi petani dan langsung menjual ke pasar," tukasnya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved