Pemerintah Optimistis Bisa Terus Turunkan Angka Pengangguran

Dero Iqbal Mahendra
17/8/2016 17:06
Pemerintah Optimistis Bisa Terus Turunkan Angka Pengangguran
(MI/RAMDANI)

BERDASARKAN data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini merupakan capaian yang cukup menggembirakan jika melihat kondisi perekenomian global yang masih mengalami perlambatan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pemerintah optimistis untuk terus menurunkan angka pengangguran dengan melakukan berbagai strategi dan program kerja. Apalagi didorong dengan pertumbuhan ekonomi yang naik sehingga mampu memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri seusai menjadi Inpektur Upacara Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di kantor Kemenaker Jakarta, Rabu (17/8).

Berdasarkan data BPS per Februari 2016, tingkat pengangguran terbuka turun hingga mencapai angka 7,02 juta orang atau 5,5% jika dibandingkan dengan data BPS per Februari 2015 yang mencapai 7,45 juta orang atau sekitar 5,81%.

Masalah penurunan angka pengangguran juga disinggung Presiden, Joko Widodo (Jokowi), dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR kemarin. Penurunan angka pengangguran menjadi kado spesial bagi rakyat Indonesia dalam peringatan hari kemerdekaan tahun ini.

Hanif mengungkapkan upaya pengurangan pengangguran terus menjadi tantangan semua pihak. Pemerintah terus meningkatkan kondusifitas iklim dunia usaha. Sehingga iklim investasi baik di dalam maupun luar negeri naik sehingga kemudian penyerapan tenaga kerja menjadi lebih tinggi.

“Kita mendorong agar investasi itu lebih berorientasi pada investasi padat karya. Sehingga dengan demikian maka penyerapan lapangan kerja menjadi lebih baik. Untuk kepentingan itu maka insentif-insentif padat karya menjadi sangat penting. Ini termasuk juga yang didorong oleh Kementerian Ketenagakerjaan, kata Hanif.

Diluar itu,kata Hanif pemerintah juga melakukan tentunya penyiapan tenaga kerja yang skill, penyiapan tenaga kerja yang kompeten dalam rangka mengisi ruang-ruang pembangunan yang selama ini dikejar oleh pemerintah terutama di bidang infrastruktur.

“Kesenjangan sosial semakin menurun, begitu juga dengan angka pengangguran. Pemerintah memiliki trend yang positif untuk bisa terus memperluas penyerapan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Di seluruh periodeisasi pemerintahan, tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini kurang lebih sama. Soal kemiskinan, soal pengangguran, ketimpangan sosial, yang membedakan untuk sekarang ini bahwa ini juga berbarengan dengan keadaan ekonomi dunia yang relatif tidak kondusif,” kata Menaker Hanif. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya