Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Literasi Asuransi di Masyarakat masih Rendah

Naufal Zuhdi
10/10/2023 13:31
Literasi Asuransi di Masyarakat masih Rendah
Sejumlah perusahaan penyedia produk asuransi jiwa yang terpampang di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Kamis (12/1).(MI/SUSANTO)

CORPORATE Communication PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Luluk Lukmiyati menyebut bahwa literasi asuransi di masyarakat masih rendah. Bahkan tak jarang banyak dari masyarakat yang memiliki asuransi dari tempat kerjanya saja.

"Untuk keinginan membeli asuransi misalnya saat belanja di e-commerce kadang suka ada pengiriman barang adakan asuransinya, tapi pasti hampir 99% gak ada yang ngeklik tuh," katanya di Jakarta, Selasa (10/10).

Lulu menyebut bahwa fenomena itu erat kaitannya dengan budaya orang Indonesia. "Budaya orang Indonesia itu kita bandingkan dengan orang barat yang mana mereka sadar akan risiko," terangnya.

Baca juga: Tata Kelola Asuransi masih harus Diperkuat

Melihat hal tersebut, kata lulu, pihaknya menggunakan sosial media sebagai ajang edukasi.

Baca juga: Prudential Syariah Kenalkan Produk Asuransi Perlindungan Jiwa

"Ajang literasi untuk Gen Z, kemudian juga untuk semua target marketnya dari Askrindo. Termasuk kita mengadakan hal semacam ini dengan teman-teman media karena kita yakin teman-teman media sebagai agen perubahan," ungkap Luluk.

Selain menggunakan media sosial, Luluk menyebut bahwa saat Askrindo juga memberikan edukasi lewat berbagai komunitas. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya