Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEBUTUHAN akan infrastruktur menjadi suatu hal yang paling sering dikumandangkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam 1-2 tahun terakhir. Bangsa ini mendadak terbangun dari tidurnya dan menyadari pembangunan infrastruktur selama ini bak berjalan di tempat.
Karena tak mau jatuh di lubang yang sama, Presiden Jokowi mengerahkan segala daya dan upaya untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur dari negara-negara lain. Dalam perjalanannya, upaya itu diterpa banyak ujian, terutama dari sektor ekonomi. Namun, pemerintah Jokowi tetap berkukuh mengusung target pertumbuhan infrastruktur sebagai harga mati yang harus dicapai.
Kesadaran akan pentingnya infrastruktur itu, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono, juga merujuk pada indeks global infrastruktur Indonesia yang masih rendah, terutama dalam hal transportasi dan jalan raya. Juga fakta bahwa pembangunan infrastruktur mampu memunculkan multiplier effect yang sangat luar biasa bagi perekonomian.
Karena itu, tidak bisa dibantah, fokus kabinet kerja saat ini pun salah satunya tertuju pada infrastruktur. Mereka menjadi tangan-tangan pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur dengan berbagai percepatan.
“Saya kira sekarang sudah berada pada tempatnya melalui percepatan-percepatan yang bisa dilihat, baik selama implementasi di lapangan, maupun kebijakannya,” ungkap Basuki kepada Media Indonesia, Jumat (12/8).
Basuki melihat pembangunan infrastruktur perlu tetap menjadi prioritas dalam kondisi apa pun. Pertama karena persaingan antarnegara menuntut hal itu. Pada saat sama, kebutuhan masyarakat akan infrastruktur terus meningkat. Karena itu, pembangunan infrastruktur tidak boleh berhenti, apalagi diabaikan. Juga harus menjadi leading sector dalam pembangunan.
“Jadi kita memang kejar kejaran, satu untuk persaingan antarnegara. Kedua dengan berbagai kegiatan ekonomi tentu akan adanya permintaan untuk pelayanan yang lebih baik lagi,” cetusnya.
Sekjen Badan Pengurus Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Andi Rukman Karumpa mengakui pembangunan infrastruktur belakangan ini telah menjadi motor pertumbuhan. Ia menilai salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,18% year on year (yoy) di kuartal II-2016 ialah mulai bergeraknya sektor infrastruktur dan konstruksi.
“Kami melihat ada banyak terobosan yang dilakukan pemerintah di sektor ini sehingga ekonomi bisa mengejutkan, tumbuh 5,18% dengan sektor infrastruktur yang menjadi salah satu pendorongnya. Kita berharap pemerintah dapat menjaga momentum tersebut,” ujar Andi.
Tidak kena pangkas
Keseriusan pemerintah dalam memprioritaskan pembangunan infrastruktur sangat terlihat di saat terjadinya goncangan ekonomi dengan adanya perlambatan dalam ekonomi akibat situasi ekonomi global. Bahkan ketika ada upaya penghematan anggaran, sektor infrastruktur prio ritas mendapat jaminan tak bakal kena pemangkasan.
Hal itu sudah ditegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia mengaku tidak bakal mengutak-utik anggaran infrastruktur yang sudah dijalankan. “Yang sudah ditandatangani kontraknya tidak akan diganggu,” ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seusai menutup Forum Ekonomi Islam Dunia di Jakarta, baru-baru ini.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Hermanto Dardak, menyebutkan, walaupun misalnya terkena rencana penghematan anggaran, Kementerian PU-Pera tetap berfokus pada pembangunan infrastruktur yang memberikan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi. “Contohnya ialah pembangunan infrastruktur di kawasan industri atau kawasan wisata, serta infrastruktur untuk menciptakan kualitas hidup masyarakat lebih baik,” tuturnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga berharap pada keterlibatan peran swasta dalam pembangunan infrastruktur. Swasta perlu terus didorong karena mereka lebih fl eksibel dan lincah. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved