Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) bersiap merilis kebijakan uang muka 0% untuk kredit kendaraan bermotor. Kebijakan itu dijanjikan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad akan disertai persyaratan berat. “Kita terus kaji agar tidak dipersepsikan lain, seolah siapa saja boleh (beri uang muka) 0%,” katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, kemarin.
Menurut dia, syarat-syarat yang akan disertakan dalam kebijakan itu masih difinalkan. Salah satu yang berkembang ialah kewajiban bagi lembaga pembiayaan untuk memiliki rasio pembiayaan bermasalah (NPL/NPF) kecil. “Hanya tertentu saja (yang bisa menyalurkan) yang kualitas A lah. Misalnya yang NPL-nya di bawah 1%.”
Saat ini, besaran uang muka pembiayaan kendaraan berkisar 15%-20% dari harga. Muliaman mengatakan ketentuan pelonggaran down payment (DP) akan dirilis segera. Sebelumnya, Bank Indonesia mewanti-wanti DP 0% bagi pembiayaan kendaraan dapat memantik risiko bagi kesehatan lembaga bersangkutan.
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) sepakat kebijakan itu perlu berlaku selektif, baik untuk lembaga pembiayaan maupun nasabah. “Kalau orang investasi tanpa uang muka, kalau dikasih semua orang, ya ambil saja, 1-2 bulan dikembalikan lagi.
Jadi, betul-betul nati harus dikasih ke orang yang bonafide,” ujar Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno.
Ia tidak memungkiri pelonggaran itu bisa menggairahkan industri multifinance yang sejak tahun lalu pertumbuhannya turun lantaran perekonomian sedang melambat. Walakin, kualitas pembiayaan industri multifinance, seperti halnya perbankan, juga tengah menghadapi tekanan. Itu tecermin dari kenaikan NPF. “Secara industri, (NPF) kita berkisar 1,8%. Jadi kalau bicara di bawah 1%, tidak banyak yang bisa ikut,” ucapnya.
Perihal perbankan, OJK mencatat adanya penurunan rasio NPL yang per Juni di 3,1% (gross). “Juni (ke) Juli turun ke 3,05%. Dugaan saya, bulan depan juga turun lagi karena peak-nya sudah lewat.”
Faktor yang dinilainya membuat NPL turun antara lain laju kredit perbankan menguat, terutama pada bank-bank BUMN dan bank yang menyalurkan kredit ke sektor pertanian. Per Juni 2016, pertumbuhan kredit perbankan 8,89% yoy, naik dari posisi Mei, 8,34%. “Restrukturisasi perbankan juga sudah jalan,” imbuhnya. (Fat/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved