Pemerintah Perkuat Sumber Pasokan Pangan Strategis

Dro/Ant/E-4
10/8/2016 11:10
Pemerintah Perkuat Sumber Pasokan Pangan Strategis
(MI/Usman Iskandar)

PEMERINTAH mematangkan rencana jangka menengah panjang untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih memadai bagi masyarakat. Di dalamnya, ada upaya mewaspadai fenomena perubahan iklim yang memengaruhi target panen dan kualitas produk pangan.

“Ketersediaan komoditas pokok saat ini sudah memadai, terutama beras yang tertolong fenomena La Lina, yang membuat kondisi curah hujan di Indonesia lebih tinggi,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution seusai rapat koordinasi di Jakarta, kemarin.

Saat ini, imbuhnya, total stok beras di gudang Bulog mencapai 2,6 juta ton, surplus dari proyeksi awal. “La Nina bagus untuk padi, tapi kita perlu waspada untuk komoditas kedelai dan bawang,” kata Darmin.

Data prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis 2016 dari Kementerian Pertanian menyatakan kedelai defisit 42% dan daging sapi kekurangan pasokan 33%. “Untuk kebu-tuhan daging sapi dalam negeri sebesar 675.200 ton, pemerintah memprioritaskan tumbuhnya peternak-an rakyat, khususnya bagi penggemukan sapi,” kata Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Saat ini produksi daging sapi dalam negeri diperkirakan baru 441.761 ton sehingga ada defisit 233.459 ton.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengingatkan perlunya Perum Bulog membeli seluruh hasil panen. “Selain dari APBN, Bulog juga bisa menggunakan pinjaman dari bank. Mereka juga bisa memakai gudang BUMN lain yang telah mangkrak bertahun-tahun,” lanjutnya.

Di kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan menyebut stok minyak sawit Indonesia terus menurun sejak awal tahun. Berdasarkan catatan Gapki, hingga Juni 2016, stok minyak sawit Indonesia, termasuk biodiesel dan oleochemical, hanya tinggal 1,8 juta ton dari stok awal tahun, 4,36 juta ton.

“Stok masih akan ketat karena permintaan pasar global berpotensi naik sama halnya dengan kebutuhan dalam negeri,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, kemarin. (Dro/Ant/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya