Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DEMI menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, performa penyerapan anggaran oleh pemerintah yang membaik pada kuartal II 2016 diharapkan terus meningkat pada kuartal-kuartal berikut.
Akselerasi penyerapan belanja diperlukan untuk mengompensasi pemangkasan belanja APBN-P 2016 yang diestimasi pemerintah bisa mencapai Rp133 triliun.
“Kalau absorbtion bisa 90%-95%, pengaruh dari pemangkasan tidak akan banyak ke pertumbuhan,” kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di sela acara 10th International Conference Bulletin of Monetary Economic and Banking (Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan – BEMP) di Gedung BI, Jakarta, kemarin.
Penilaian itu, jelasnya, berdasarkan perhitungan dari tren penyerapan ang-garan yang selama ini ada, yakni rata-rata sekitar 90% setiap tahun. “Dengan asumsi penyerapan APBN-P 90%, BI perkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,1%-5,2%,” tutur Perry.
Namun, imbuhnya, jika APBN jadi dipangkas, capaian pertumbuhan ekonomi akan bergantung pada penyerapan anggaran pemerintah. “Apabila (tingkat penyerapan) naik jadi 92%-95%, (pemangkasan belanja) tidak akan berpengaruh banyak ke pertumbuhan,” ucapnya.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II yang tembus 5,1%, Perry menilai ada perbaikan konsumsi dan investasi pemerintah, pun swasta. Oleh karena itu, ia optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,2% untuk 2016 bisa dicapai.
Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, selama pemotongan anggaran sebatas pada pos yang tidak krusial bagi perekonomian, target pertumbuhan masih aman.
Catatan Badan Pusat Statistik, konsumsi pemerintah pada kuartal II 2016 tumbuh 6,28%. Adapun realisasi belanja modal pemerintah pada semester I lalu Rp44,4 triliun dari pagu sekitar Rp200 triliun. Pencapaian itu lebih tinggi ketimbang belanja modal setahun lalu, Rp26,9 triliun.
Feeling
Di Bandung, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo mengemukakan dukungan wajib pajak terhadap program amnesti pajak akan berimbas positif pada perekonomian. Ia mengungkapkan, pada kuartal I perekonomian Indonesia masih tumbuh di level 4% dan kemudian naik menjadi 5% di kuartal II. “Itu uang tax amnesty belum masuk. Kalau nanti berbondong-bondong uang masuk, kita lihat ekonomi negara kita,” ujarnya di hadapan 3.500 pengusaha yang menghadiri sosialisasi amnesti pajak,kemarin.
Presiden bercerita, ia sempat bertanya kepada para wajib pajak perihal laporan harta yang belum masuk. Jawaban mereka, masih dihitung lantaran harta yang tidak sedikit. “Paling tiga minggu. Saya minta dipercepat dua minggu. Feeling saya, awal September banyak masuk.”
Menurut dia, perolehan dari amnesti pajak dibutuhkan guna membangun infrastruktur sebab Indonesia berisiko kian tertinggal dari negara-negara jiran. “Ingat, biaya logistik kita 2,5 kali lipat dari Singapura, Malaysia, karena infrastruktur kita tidak siap,” ucapnya.
Di tempat sama, Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan penanganan kasus dan perkara perpajakan akan ditangguhkan selama program amnesti pajak hingga akhir Maret 2017.
Dari data di situs Ditjen Pajak kemarin, jumlah uang tebusan lewat program amnesti pajak Rp231 miliar. Harta yang dideklarasikan mencapai Rp10,9 triliun. Sementara itu, wajib pajak yang menyampaikan surat pernyataan harta mencapai 1.340. (Nov/EM/BU/TS/Dro/Ant/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved