Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
AKURASI data dan informasi statistik amat krusial bagi pemerintah dalam mengembangkan investasi di Tanah Air, pun dalam menetapkan kebijakan atau peraturan. Tanpa akurasi, kebijakan yang diambil berpotensi salah sasaran.
“Kita baru saja menyaksikan dalam setahun terakhir ini betapa kritisnya keakuratan data, khususnya saat kisruh data pangan,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong seusai acara penandatangan nota kesepahaman BKPM dan Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, kemarin.
Tom mengaku, bersama dengan Kepala BPS Suryamin, sempat ‘bertempur’ untuk memerangi data yang tidak akurat di bidang pangan, baik itu beras, sapi, maupun lainnya. “Saya kira kita bisa mengambil hikmah dari pengalaman itu, bahwa betapa pentingnya data-data yang akurat. Karena kalau tidak, bisa mengakibatkan kebijakan yang mungkin keliru atau tidak tepat sasaran,” lanjutnya.
Bukan hanya pemerintah, investor pun butuh akurasi data sebelum menanamkan modal. Oleh karena itu, penguatan kerja sama dengan BPS, disebut Lembong, memungkinkan pihaknya bisa mempromosikan dengan tepat sektor-sektor yang memang layak ditanami modal. “Jadi kami bisa beri arahan yang akurat kepada investor,” jelasnya.
Nota kesepahaman yang merupakan pembaruan dari kerja sama pada 2011 itu mencakup beberapa lini, yakni penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan informasi statistik bidang penanaman modal. Berikut pengembangan sistem informasi statistik yang menunjang geliat investasi.
Kepala BPS Suryamin berharap pembaruan kesepakatan kerja sama akan menghasilkan data yang lebih berkualitas. Akurasi data di sektor penanaman modal, sambung dia, memiliki peranan penting bagi pemerintah dalam menggelontorkan izin usaha.
“Kita terus menyempurnakan sistem dan data statistik agar pelaku usaha juga bisa merespons lebih cepat. Tentunya kerja sama dengan kementerian/lembaga harus kuat agar data yang masuk bisa terus diperbarui,” katanya. (Tes/Ant/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved