Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
YA, sebuah workshop di rumah kontrakan ini memang terasa tersembunyi, tetapi rupanya merek Boll Kapol Opat-Opat telah dikenal hingga keluar negeri.
"Pemesanan pembuatan diorama ini sudah sampai ke seluruh Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia, Brunei, dan Brasil," kata Iwan Kustiawan, 36, pemilik Boll Kapol Opat-Opat saat ditemui di tempat workshop-nya di Ciwidey, Bandung, Jumat (2/6).
Di tempat inilah Iwan menghabiskan waktunya untuk mengerjakan pemesanan dari berbagai kota. Ia mengerjakan semuanya sendiri tanpa karyawan. Ia lebih bisa memercayai dan puas atas hasil kerja tangannya sendiri.
Di tangan Iwan, sebuah diorama bangunan atau interior terlihat sangat kuat dalam hal estetikanya, mulai ukuran skala, kesesuaian garis, hingga aksesori pendukungnya. Tak mengherankan jika hasilnya terlihat nyata dan sesuai dengan keinginan si pemesan. "Biasanya mereka (pemesan) memesan sebuah bangunan, misalnya rumah atau gedung dengan memperlihatkan sebuah koleksinya seperti mobil diecast atau yang lainnya dengan skala tertentu," kata Iwan.
Ya, sebagian besar pemesannya memberikan koleksi diecast untuk disisipkan pada dioramanya agar lebih cantik ketika dipajang di rumah. Pemesan pun bisa mengirimkan foto bangunan yang akan dibuat. Melalui foto itulah Iwan akan membentuknya ke dalam sebuah diorama bangunan yang apik.
Kewalahan pesanan
Iwan tak menyangka usaha yang dimualinya lima tahun silam itu akan membuahkan hasil. Hal itu disebabkan ia bergerak hanya untuk menyalurkan hobinya. Pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Bangunan Gedung di SMK 6 Bandung pada 1998, ia sudah terbiasa membuat sebuah diorama bangunan sebagai tugas sekolahnya.
Saat bekerja menjadi mandor bangunan setelah lulus sekolah, ia tetap suka menyalurkan hobinya untuk membuat diorama sebagai koleksinya sendiri.
Diorama bengkel yang ia buat saat itu ternyata diapresiasi teman-temannya. Hingga, ia memutuskan untuk memulai usaha sendiri dengan promosi di media sosial seperti Facebook dan Instagram. "Awalnya saya kerja sebagai mandor bangunan, tapi sekarang sudah menemukan usaha baru," kata Iwan.
Ya, bergerak sebagai pembuat hingga manajemen usaha bernama Boll Kapol Opat-Opat itu, Iwan mengaku tiga tahun belakangan ini cukup kewalahan menerima pesanan yang semakin banyak. Saat itu saja, ada sekitar enam diorama yang mesti ia kerjakan. "Karena digunakan untuk koleksi, biasanya pemesan akan sabar menunggu hasilnya. Mereka sudah mengerti bahwa banyak yang pesan juga," kata Iwan.
Koleksi
Biasanya cara memesannya cukup gampang, calon pemesan hanya butuh memfoto bangunan yang akan dibuatkan diorama dalam satu diorama bangunan. Butuh waktu tiga hari sampai dua minggu untuk dapat selesai. Ia pun menentukan harga per diorama berbeda-beda bergantung pada ukuran dan aksesori yang ditampilkan. Figur ukuran kecil berbahan evoxcly dihargai Rp25 ribu hingga Rp5 juta untuk diorama penuh dengan ukuran skala tertentu seperti 1: 64, 1:50, 1:43 hingga 1:6.
Dengan bahan mudah didapat seperti efoclay, Fvcfoam, AbS, dan air brush, ia tak kesulitan untuk memburu bahan-bahan yang banyak di pasaran. Ia hanya perlu ketelitian membentuk bahan tersebut dalam ukuran kecil. Ia mengaku mendapatkan hasil yang lumayan besar, yakni mencapai Rp5 juta sampai Rp7 juta setiap bulannya.
Dengan niat, usaha, hingga ketelitiannya, ia bersyukur menemukan usaha yang tepat untuk menyalurkan hobi dan kemampuannya. Tak menjadi mandor bangunan di tempat orang lain, kini ia menjadi penggerak di usahanya sendiri. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved