Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, pada semester pertama 2016, mencatatkan pertumbuhan laba sebesar Rp9,6 triliun, meningkat 12,1% dari periode sama di tahun sebelumnya.
Kinerja positif itu tidak terlepas dari tumbuhnya pendapatan operasional, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya. Pada enam bulan pertama tahun ini, pendapatan operasional BCA mencapai Rp26,1 triliun, naik 15,5% dari periode sama 2015 yang hanya Rp22,6 triliun.
"Kami berhasil mempertahankan kinerja positif pada semester pertama. Di tengah iklim ekonomi yang tengah melakukan penyesuaian, ini pencapaian yang baik," ujar Wakil Presiden Direktur BCA Eugene Galbraith, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/7).
Eugene mengungkapkan strategi untuk menerapkan pendekatan yang sangat berhati-hati dalam penyaluran kredit serta melakukan pengawasan terhadap portofolio kredit juga menjadi faktor peningkatan pencapaian periode ini.
"Outstanding portofolio kredit tercatat Rp387 triliun pada akhir Juni, tumbuh 11,5% dari periode sebelumnya. Itu didorong penyaluran kredit korporasi yang naik 19,6% menjadi Rp135,4 triliun," papar Eugene.
Kredit komersial dan Usaha Kecil Menengah, lanjutnya, meningkat 6,5% dari periode sama di 2015 menjadi Rp146,5 triliun. Adapun, kredit konsumer naik 9,1% menjadi Rp105,2 triliun.
"Portofolio kredit kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor masing-masing naik 8,5% dan 11,4% menjadi Rp61,7 triliun dan Rp34 triliun."
Dengan pertumbuhan kredit sebanyak itu, tentu BCA mengalami peningkatan rasio kredit bermasalah. "Kendati rasio kredit bermasalah meningkat 1,4%, itu masih dalam tingkat rasio yang dapat ditoleransi," tuturnya.
Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga meningkat 7,8% menjadi Rp490,6 triliun pada akhir Juni 2016.
"Memasuki semester kedua 2016, kami melihat berbagai dinamika yang positif. Itu semua mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik," imbuhnya.
Terkait perkembangan pengampunan pajak, Eugene mengatakan pihaknya masih terus mengkaji instrumen-instrumen apa saja yang paling cocok untuk menampung dana repatriasi.
"Kami sedang mengkaji instrumen yang mana yang paling cocok. Ada reksa dana, produk asuransi dan tabungan. Namun, masih ada beberapa struktur yang harus kita pahami. Seperti swap mechanism. Di sini masih terbatas. Seperti orang yang mau repatriasi tapi mau mempertahankan mata uang asingnya, apakah itu kita busa dukung? Masih perlu dikaji soal-soal seperti itu," jelasnya.
BCA juga akan melakukan road show ke beberapa kota di Indonesia untuk memberikan arahan serta penjelasan terkait tax amnesty kepada masyarakat.
"Dalam beberapa minggu ke depan kita jalan. Kita akan turun langsung untuk menjelaskan program pengampunan pajak kepada masyarakat, mengapa mereka harus ikut di dalamnya," ucap Eugene.
Walaupun masih belum mencapai target pemerintah, Eugene mengungkapkan, kepercayaan pasar akan kebijakan pemerintah sangat besar. "Saya yakin program ini akan berhasil." (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved