Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PARA pekerja di Amerika Serikat (AS) kerap mendapatkan pengalaman buruk jika itu berhubungan dengan jatah libur yang masuk kategori cuti yang dibayar perusahaan. Namun, beberapa perusahaan justru mendorong staf mereka, tidak hanya mengambil cuti, tetapi juga memperluas wawasan mereka dari luar kantor.
Menurut survei benefit 2016 dari Society for Human Resource Management, ada 3% perusahaan yang menawarkan karyawan mereka untuk mengambil ‘cuti dibayar’ di luar gaji pokok mereka. Gaji untuk liburan itu bisa dalam bentuk uang tunai atau pergantian langsung untuk biaya perjalanan dan penginapan.
Inilah beberapa perusahaan yang menawarkan ‘cuti dibayar’ pada karyawan mereka. Pertama, situs wisata online Afar Media yang memberikan hingga US$2.000 setahun untuk perjalanan domestik atau internasional karyawan mereka. Satu-satunya syarat ialah karyawan telah bekerja selama setidaknya enam bulan dan mereka harus menyediakan foto, esai, atau konten tentang perjalanan untuk dipakai di situs perusahaan.
Selanjutnya, pembuat perangkat lunak manajemen Contact menawarkan kemungkinan salah satu tunjangan terbesar di luar sana. Setiap karyawan mereka mendapatkan hingga US$7.500 untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan minimal selama tiga pekan.
Menurut Chief Financial Officer Contact, “Ada satu syarat yang dipernuhi, mesti luring (luar jaringan/ disconected). Tidak ada surel, tidak ada panggilan kerja. Pokoknya tidak boleh bekerja.”
Ketiga, pembuat aplikasi organisasi, Evernote, membayar karyawan mereka US$1.000 per tahun jika minimal mengambil cuti lima hari berturut-turut dalam setahun.
“Tidak ada syarat khusus apa yang harus mereka lalukan saat cuti. Namun, karyawan dilarang menghubungi kantor saat sedang berlibur,” kata juru bicara Evernote Greg Chiemingo.
Situs akomodasi wisata Airbnb ingin karyawannya untuk mengambil waktu istirahat, tetapi di saat yang sama juga berkontribusi bagi perusahaan. Jadi selain menawarkan setidaknya 15 hari cuti, perusahaan menawarkan kredit senilai US$500 setiap kuartal yang bisa digunakan karyawan jika mereka menggunakan Airbnb untuk akomodasi mereka. “Tujuannya untuk tetap terhubung ke komunitas Airbnb.”
Apakah perusahaan-perusahaan di Indonesia akan menerapkan hal yang sama? Kita tunggu saja. (CNN Money/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved