Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MANAGING Director dan Chief Operating Officer Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk berperan aktif menciptakan kemajuan perekonomian negara di era globalisasi.
“Indonesia harus menjadi bagian dari globalisasi,” kata Sri dalam kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Depok, kemarin.
Pasar global, menurut Sri, memang menawarkan persaingan lebih ketat, kompetitor lebih banyak, dan kompetensi lebih mumpuni. Akan tetapi, di lain sisi, pasar global juga menawarkan kesempatan lebih luas dan peluang menjanjikan.
Dalam konteks itu, ia meminta Indonesia tidak berkecil hati.
“Pemikiran mengenai tantangan yang dihadapi negara banyak sekali, tapi seharusnya Indonesia tidak perlu khawatir. Asia performanya relatif baik karena negara Asia kerja sama trade relation, cooperation itu lumayan banyak,” ujar Sri Mulyani.
Bu Ani, demikian ia kerap di-sapa mahasiswa dan koleganya di UI, memang kerap mendapati pesan-pesan berantai lewat aplikasi chatting yang bernada pesimistis, yang dipandangnya tidak perlu, mengenai keterlibatan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Ia menilai sumber daya manusia Indonesia sebetulnya sudah memiliki kompetensi yang bisa diasah untuk dapat memenangi persaingan.
Persoalannya ialah orang Indonesia menurutnya kurang memiliki wawasan global sehingga tetap merasa sebagai bangsa subordinat dunia ketiga.
“Padahal kalau kita lihat dunia, pendidikan, kesehatan, service, infrastruktur, ya semuanya sama. Ada yang maju, tapi ada juga yang struggling seperti kita. Apalagi kita secara kuantitas sudah lead. Kalau investasi SDM kita baik, kita akan leading,” tutur menteri keuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Sri Mulyani juga memberi gambaran mengenai posisi Indonesia di tengah konstelasi global yang dinilainya cukup menguntungkan.
Salah satu yang ia soroti ialah partisipasi WNI yang masih kecil dalam kelembagaan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bank Dunia. Artinya, lembaga itu membuka peluang yang besar bagi WNI untuk berpartisipasi agar komposi-sinya lebih berimbang. (Fat/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved