Peluang Indonesia di Pasar Global Dinilai Besar

Fat
27/7/2016 07:10
Peluang Indonesia di Pasar Global Dinilai Besar
(MI/BARY FATHAHILAH)

MANAGING Director dan Chief Operating Officer Bank Dunia Sri Mulya­ni Indrawati menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk berperan aktif menciptakan ke­majuan perekonomian negara di era globalisasi.

“Indonesia harus menjadi ba­gian dari globalisasi,” kata Sri dalam kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Depok, kemarin.

Pasar global, menurut Sri, memang menawarkan persaingan lebih ketat, kompetitor lebih ba­nyak, dan kompetensi lebih mum­puni. Akan tetapi, di lain sisi, pasar global juga menawarkan kesempatan lebih luas dan peluang menjanjikan.
Dalam konteks itu, ia meminta Indonesia tidak berkecil hati.

“Pemikiran mengenai tantang­an yang dihadapi negara banyak sekali, tapi seharusnya Indonesia tidak perlu khawatir. Asia performanya relatif baik karena negara Asia kerja sama trade relation, cooperation itu lumayan banyak,” ujar Sri Mulyani.

Bu Ani, demikian ia kerap di-sapa mahasiswa dan koleganya di UI, memang kerap mendapati pesan-pesan berantai lewat aplikasi chatting yang bernada pesimistis, yang dipandangnya tidak perlu, mengenai keterlibatan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Ia menilai sumber daya manusia Indonesia sebetulnya sudah memiliki kompetensi yang bisa diasah untuk dapat memenangi persaingan.

Persoalannya ialah orang Indo­nesia menurutnya kurang memi­liki wawasan global sehingga te­tap merasa sebagai bangsa subordinat dunia ketiga.

“Padahal kalau kita lihat dunia, pendidikan, kesehatan, service, in­frastruktur, ya semuanya sama. Ada yang maju, tapi ada juga yang struggling seperti kita. Apalagi kita secara kuantitas sudah lead. Kalau investasi SDM kita baik, kita akan leading,” tutur menteri keuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Sri Mulyani juga memberi gambaran mengenai posisi Indonesia di tengah konstelasi global yang dinilainya cukup menguntungkan.

Salah satu yang ia soroti ialah partisipasi WNI yang masih kecil dalam kelembagaan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bank Dunia. Artinya, lembaga itu membuka peluang yang besar bagi WNI untuk berpartisipasi agar komposi-sinya lebih berimbang. (Fat/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya