Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menanamkan investasi sebesar Rp2,5 triliun rupiah (sekitar US$186 juta) untuk proyek produksi otomotif lokal, khususnya untuk model Toyota Sienta. Investasi itu pun tidak sia-sia.
Kemarin, TMMIN resmi melepas Sienta dari pabrik Karawang II, Karawang International Industry City (KIIC), Jawa Barat, ke distributor. Peresmian pabrik yang memiliki volume produksi hingga 4.000 unit per bulan itu dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto, dan Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami.
Model Sienta menjadi produk kendaraan utuh keenam yang diproduksi secara lokal oleh TMMIN. Sebelumnya, jajaran mobil Toyota yang diproduksi TMMIN di Indonesia ialah Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco, Vios, dan Yaris. Mereka juga menghasilkan dua jenis mesin bertipe TR-K dan R-NR.
“Lima tahun terakhir pabrik-pabrik di Indonesia sudah bisa produksi beberapa model. Sienta ini rasio lokalisasinya 80% dari produksi awal. Itu produk buatan Indonsia yang tidak hanya dibuat untuk pasar Indonesia, tapi juga pasar luar negeri,” jelas Nonami.
Produksi Sienta melibatkan 139 pemasok lokal lapis pertama (tier 1). Sejumlah rangkaian proyek itu juga berhasil menyerap tenaga kerja baru 400 orang di TMMIN serta investasi Rp9,7 triliun (sekitar US$722 juta). “Bila dibandingkan Thailand, jumlah supplier masih lebih sedikit. Kami percaya masih ada ruang meningkatkan daya saing industri.”
Ia menyakini Sienta mampu melanjukan kisah sukses All New Kijang Innova dan All New Fortuner sejak November 2015. Sama seperti dua tipe itu, Sienta menggunakan mesin aluminimum berbasis bensin tipe R-NR yang diproduksi di pabrik TMMIN Karawang 3.
Sienta direncanakan diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara mulai akhir 2016. “Untuk Sienta, kira-kira 500 unit kita ekspor dari produksi 4.000 unit. Namun, itu tentatif,” ungkap Wapresdir TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Direktur Produksi Engineering TMMIN Nandi Julyanto mengaku optimistis produksi Sienta akan terus meningkat. (Ire/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved