Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) mencetak laba bersih semester I 2016 sebesar Rp4,37 triliun atau tumbuh 79,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu (yoy).
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan pertumbuhan laba ditopang masih cemerlangnya pertumbuhan kredit, pendapatan berbasis komisi, serta efisiensi dengan biaya dana. “Biaya dana kita turun jadi 3,1% dari 3,2%,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja kuartal II di kantornya, Jakarta, kemarin.
Pertumbuhan kredit BNI tumbuh dua digit menjadi 23,7% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp288,7 triliun. Namun, NPL juga meningkat dari 2,7% secara gross menjadi 3% pada akhir semester I 2016. Terkait dengan peningkatan NPL BNI ke level 3%, Baiquni menuding PT Trikomsel Oke Tbk sebagai penyebab utamanya. Beberapa waktu lalu, Trikomsel gagal bayar kredit senilai Rp1,3 triliun.
Baiquni mengakui kualitas aset kredit menjadi masalah yang membayangi perseroan pada semester I 2016. Oleh karena itu pula, BNI harus menaikkan biaya pencadangan dari 138,8% pada kuartal II 2015 menjadi 142,8% pada kuartal II 2016.
Pertumbuhan kredit emiten bersandi BBNI itu mendorong pendapatan bunga bersih menjadi Rp13,91 triliun atau tumbuh 11,7% (yoy). Kemudian, pendapatan nonbunga, yang termasuk pendapatan komisi (fee based income), tumbuh 28,7% menjadi Rp4,43 triliun.
Direktur Treasury BNI Panji Irawan menyebutkan pertumbuhan kredit di semester I didominasi business banking sebesar 25,6% yoy senilai Rp260,79 triliun. Segmen korporasi menyalurkan 25,1% dari total kredit tersalur. Itu diikuti kredit BUMN dan menengah masing-masing 18,2% dan 16,3%. Kredit di segmen kecil merangkak dengan porsi 13,4%.
Panji juga mengemukakan KUR mengalami pertumbuhan kredit yang signifikan hingga 331%. Tahun lalu porsi KUR menurut panji baru mencapai 5,6%, tetapi tahun ini porsinya sudah tumbuh sebesar 19,9%.
Lebih jauh, BNI menyatakan kesanggupan menampung dana repatriasi tax amnesty hingga Rp75 triliun. Menurut Panji, likuiditas sebesar itu nantinya akan dibagi-bagi dengan anak usaha BNI sehingga penyalurannya lebih merata. BNI Sekuritas siap mejaring Rp20 triliun untuk dialirkan ke pasar modal melalui saham dan surat utang. (Fat/Ant/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved