Pilihlah Susu Kemasan yang Aman

Wibowo
22/7/2016 05:45
Pilihlah Susu Kemasan yang Aman
(THINKSTOCK)

SUSU sapi kaya akan kandungan kalsium sehingga baik dikonsumsi setiap hari untuk tumbuh kembang anak. Namun, tidak semua susu diproduksi sama. Konsumen harus cermat meneliti kandungan yang terdapat pada produk susu. Pasalnya, ada produk susu kemasan yang ditambahkan perasa, gula, dan bahan-bahan penambah lainnya yang justru meningkatkan kalori.

Hal itu pula yang membuat Ulan Rahayu, membatasi putrinya, Allura Pijar, 3, untuk mengonsumsi produk susu kemasan. Ia khawatir produk tersebut mengandung bahan perasa dan peng­awet yang bisa mengganggu kesehatan putrinya. “Akhirnya saya memberikan susu kambing atau susu kedelai untuk dikonsumsi Allura secara rutin,” ungkap Ulan kepada Media Indonesia, di Jakarta, kemarin.

Berbeda dengan Ulan, Anissa Ratnasari, 33, justru rutin memberikan susu kemasan cair untuk putranya, Razka Hakesha Devans, 3,5. “Biasanya setiap pagi, siang, dan malam masing-ma­sing 250 ml,” ujar Anissa.

Kebiasaan mengonsumsi susu cair kemasan, lanjut Anissa, telah dilakukan putra pertamanya sejak berusia 2 tahun sebagai pengganti air susu ibu (ASI). “Kalau setelah mengonsumsi susu, berat badan Razka naik hingga 3 kilogram. Itu bukan karena susu, melainkan karena dia sekarang sudah makan nasi.”

Di bagian lain, ahli gizi Yeni Novianti mengakui susu sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Susu, lanjut Yeni, merupakan sumber protein dan kalsium yang baik karena komposisi protein dan kalsiumnya berada dalam bentuk yang mudah diserap tubuh. “Karena itu, susu dapat melengkapi asupan gizi harian si kecil di masa tumbuh kembangnya,” tuturnya.

Secara umum, lanjut Yeni, satu gelas susu rata-rata mengandung 110 kalori dan memberikan kontribusi kurang lebih 10% terhadap asupan kalori harian anak usia 1-3 tahun.

“Kelebihan berat badan terjadi bila asupan kalori yang masuk ke tubuh lebih besar daripada kalori yang keluar melalui aktivitasnya,” terangnya.


Standar keamanan pangan

Untuk mengoptimalkan kandungan susu, jelas Yeni, konsumen harus memastikan susu kemasan itu diproduksi produsen resmi dan memiliki nomor Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Yeni yang merupakan ahli gizi dari Frisian Flag menambahkan, susu kemasan itu juga telah memenuhi berbagai standar produksi dan keamanan pangan, baik yang berlaku secara internasional maupun secara nasional. “Pastikan orangtua selalu mengikuti anjuran pemakaian yang dicantumkan pada kemasan,” tandasnya.

Konsumen, sambung Yeni, juga harus memperhatikan kandungan protein dan kalsium yang ada di dalam produk susu yang akan dibelinya. Susu yang mengandung protein dan kalsium lebih tinggi akan mendukung pertumbuhan si kecil.

Sementara itu, Head of Corporate Affairs Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro, memastikan semua proses produksi Frisian Flag sesuai dengan standar keamanan pangan (food safety) dan regulasi yang berlaku di Indonesia dan internasional.

Frisian Flag, lanjut Andrew, memiliki format produk susu paling lengkap, mulai susu kental manis, susu cair, serta susu bubuk untuk semua tahapan usia.

Untuk susu pertumbuhan usia 1-6 tahun, mereka memiliki produk Frisian Flag Jelajah. Untuk tambahan nutrisi usia 1-6 tahun, terdapat produk Frisian Flag Karya.

Konsumsi dua gelas susu Frisian Flag Jelajah dan atau Frisian Flag Karya dapat memberikan 10% kontribusi terhadap asupan serat si kecil. “Namun, untuk mengoptimalkan asupan seratnya, disarankan si kecil mengonsumsi 2-5 porsi buah-buahan dalam sehari,” tutup Andrew. (S-1)


KIAT

SUSU merupakan produk bergizi yang mengandung berbagai macam zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuh. Namun, konsumen harus tetap cermat dalam memilih produk susu kemasan yang aman untuk dikonsumsi. Berikut ini kiatnya.

1. Kemasan susu harus dalam keadaan baik dan tidak rusak (tidak penyok, gelembung, bocor, atau terbuka)
2. Cermati tanggal kedaluwarsa. Produk susu harus dikonsumsi sebelum tanggal kedaluwarsa yang tertera di kemasan.
3. Aroma dan rasa. Produk susu yang baik itu tidak berbau atau tidak beraroma/rasa tidak sedap (basi).
4. Susu cair sebaiknya dikonsumsi sampai habis. Susu bubuk dan susu kental manis disimpan dalam tempat/wadah tertutup rapat dalam suhu ruangan normal atau pendingin.
5. Susu yang aman dikonsumsi ialah yang tidak berubah warna. Produk susu kental manis secara alami akan mengalami perubahan warna dan kekentalan, tapi masa simpan susu ini termasuk cukup lama. Susu jenis ini masih aman dikonsumsi meski warna dan kekentalannya berubah warna menjadi agak pekat dan lebih kental asalkan disimpan di tempat yang tertutup. (Bow/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya