Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mendorong koperasi mampu beradaptasi dan mereformasi diri melalui teknologi agar mampu memenangi persaingan global. Menurut Presiden, saat ini terjadi pergeseran kebiasaan mengenai bagaimana orang bertransaksi dagang. Oleh sebab itu, adaptasi koperasi atas teknologi mutlak diperlukan.
Demikian disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-69, di halaman Kantor Gubernur Jambi, Jambi, Kamis (21/7).
"Ini adalah tantangan bersama, utamanya di Hari Koperasi ini, ini lah tantangan utama gerakan koperasi di era milenium. Oleh sebab itu, kita perlu beradaptasi dan mereformasi koperasi kita," ujar Presiden dalam keterangan pers Tim Komunikasi Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, sekali lagi Presiden mengingatkan mengenai persaingan global. Presiden menyebut, persaingan yang saat ini terjadi tidak lagi dalam skala kecil, tapi sudah dalam skala besar seperti antarnegara dan antarwilayah.
Koperasi yang modern dan memiliki kesiapan yang baik, menurut Jokowi, bisa memenangkan Indonesia dari persaingan global. Jokowi meminta masyarakat tidak takut atas persaingan itu. Ia pun mengungkapkan tiga kunci keberhasilan koperasi, yakni kecepatan, bekerja fokus agar efisien, dan segera mengimplementasikan teknologi tersebut.
"Orang jualan tidak lagi di mal. Lalu mal akan jadi apa? Tidak ada yang bisa diperkirakan karena semua online store di negara lain, tidak hanya di Indonesia. Ini akan menjadi malapetaka kalau kita tidak dapat beradaptasi dengan cepat," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengungkap data-data mengenai kondisi perkoperasian nasional saat ini. "Pak Menteri (Koperasi) sudah sampaikan, ada 212 ribu koperasi di Indonesia, tapi yang aktif hanya 150 ribu. Berarti sekitar 62 ribu tidak aktif. Ini potret yang harus kita sampaikan apa adanya," ujarnya didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Dalam kaitannya untuk memenangi persaingan, Presiden memberikan solusi kepada para pelaku usaha koperasi di Indonesia. Menurutnya, pembentukan kelompok-kelompok usaha koperasi yang saling bergabung akan membuat sebuah usaha memiliki skala ekonomi yang tinggi.
"Negara saja bergabung kok, ya kan? Uni Eropa bergabung, TPP bergabung, RCEP bergabung, ASEAN bergabung. Kalau kita dan koperasi yang kecil tidak bergabung, akan jadi apa kita?" ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved