Tumbuh 12,1%, BCA Raup Laba Rp9,6 Triliun

MI
21/7/2016 10:21
Tumbuh 12,1%, BCA Raup  Laba Rp9,6 Triliun
(Antara/M Agung Rajasa)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan laba bersih Rp9,6 triliun pada semester I 2016 atau tumbuh 12,1% dari periode serupa di tahun lalu (year on year/yoy). Salah satu faktornya ialah laju kenaikan kredit yang mencapai dua digit, khususnya pada segmen kredit korporasi.

Per semester I lalu, BCA mencatat adanya peningkatan kredit 11,5% menjadi Rp387 triliun.

Segmen kredit korporasi tumbuh paling signifikan hingga 19,6%, diikuti segmen kredit konsumer yang naik 9,1%. Walakin, portofolio kredit terbesar tetap dipegang kredit komersial dan UKM, yaitu Rp146,5 triliun.

Walau performa kredit secara tahunan tumbuh positif, Dirut BCA Jahja Setiaat­madja mengakui, secara year to date, kredit BCA tumbuh negatif, yaitu -0,2%. Pasalnya, portofolio yang masuk bukan seluruhnya kredit baru, sehingga kontribusi mayoritas portofolio kredit masih pada pelunasan utang. Oleh karena itu, BCA hanya menargetkan pertumbuhan kredit 10% pada tahun ini.

“Kami lihat memang (permintaan kredit) masih agak slow ya,” ujarnya dalam paparan kinerja semester I 2016 BCA di Jakarta, kemarin.

Di saat sama, rasio kredit bermasalah (NPL) gros naik menjadi 1,4%. Namun, kondisi tersebut dinilai masih aman. BCA pun menambah provisi Rp2 triliun untuk mempertahankan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan.
Pada Juni 2016, rasio cadangan terhadap total kredit bermasalah mencapai 193%.

Direktur BCA Rudy Susanto menambahkan, pihaknya memperkirakan NPL masih akan naik dan puncaknya pada September dan Desember, kemudian mulai turun tahun depan. “Masih naik, tapi melambat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jahja mengatakan pencapaian laba juga ditopang upaya efisiensi dan pertumbuhan rekening transaksi. Ia mengemukakan efisiensi dilakukan antara lain lewat penurunan biaya dana (cost of fund).

“Sebelum pelonggaran moneter oleh Bank Indonesia, sejak 2015 kami sudah turunkan bunga deposito, yang akhirnya mengurangi beban biaya dana. Saat Februari, kami juga turunkan bunga pinjaman,” ujarnya.

Per semester I lalu, BCA menghimpun total dana pihak ketiga (DPK) Rp490,6 triliun. Jumlah DPK tersebut meningkat 7,8% dengan ditopang kenaikan rekening giro dan tabungan. (Arv/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya