Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
JAY Glazer sudah selesai mendesain ulang geladak atap sebuah rumah di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS).
Melihat kondisinya yang sudah cantik, ia pun memasarkan bangunan tersebut dengan harapan ada pembeli potensial yang tertarik untuk membelinya seharga US$1,5 juta. Akan tetapi, Glazer tidak hanya memamerkan kemolekan rumah yang ia jual di iklannya.
Pria yang merupakan seorang agen real estat itu juga menambahkan satu kalimat unik yang ia yakin dapat membuat calon pembeli berbondong-bondong datang. 'Ada Pikachu di Rumah Ini!'
Ya. Bagi beberapa orang, demam Pokemon Go yang kini mewabah hampir di seantero dunia merupakan sebuah kesempatan untuk dapat mengambil keuntungan.
Lalu, manjurkah jurus Glazer itu? Kesan pertama, dari 20 orang yang datang setelah iklan tersebar, ternyata hanya satu yang mengetahui Pokemon Go.
Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat Glazer. "Ini seperti hidangan penutup bagi menu utama," ujar Glazer yang juga memainkan gim besutan Nintendo itu.
"Saya ingin ada banyak orang yang melihat rumah ini, dan akhirnya, jika ada satu orang saja yang terobsesi akan Pokemon, cara ini adalah yang terbaik untuk menggaetnya," ujar Glazer yakin.
Benar saja. Tidak hanya Glazer yang melakukan hal tersebut. Sebuah iklan yang ditampilkan di Zillow, perusahaan jual beli real estat, menampilkan daftar panjang spesifikasi sebuah rumah yang dijual di wilayah Washington, AS, seperti atap baru, lantai kayu baru, pemanas air, dan gimnastik Pokemon.
Tidak hanya satu rumah, masih banyak properti lain di Florida yang juga menyempilkan unsur Pokemon Go sebagai andalan untuk menarik pembeli.
Dalam menanggapi hal itu, Chief Economist Zillow Svenja Gudell membenarkan adanya pengaruh popularitas gim yang baru berumur dua minggu itu terhadap bisnis realestat. "Akan tetapi, saya rasa itu tidak akan bertahan lama, terlebih untuk investasi," ucap Gudell.
Ia mengatakan fenomena real estat dan Pokemon Go hanya akan mendongkrak bisnis persewaan saja. "Potensi besar hanya akan terjadi di ranah sewa-menyewa real estat, tidak untuk jual beli."
Melihat kekuatan yang begitu besar, Niantic, perusahaan yang mengembangkan gim tersebut pun mengatakan pihaknya mulai mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki lokasi strategis.
"Kita akan masukkan lokasi-lokasi itu ke dalam peta virtual gim, dengan harapan semakin banyak pelanggan yang datang berkunjung," ujar CEO of Niantic John Hanke.
Deborah Bruzzo, seorang agen iklan dari McEnearney Associates Commercial, mengatakan apa yang dilakukan Pokemon Go di dalam dunia bisnis saat ini baru permulaan.
"Kita bisa lihat bagaimana gim ini mendongkrak pendapatan lokasi wisata, restoran, dan tempat-tempat bisnis lainnya," tutur Bruzzo. (Pra/CNBC/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved