Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menginginkan program beras untuk masyarakat miskin (raskin) diganti menggunakan sistem voucer atau kupon. Tujuannya, agar masyarakat lebih banyak memiliki pilihan sehingga asupan gizinya lebih seimbang.
Mekanismenya, voucher akan diberikan langsung kepada rumah tangga miskin sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Dengan mereformasi ini, rakyat yang belum mampu akan memiliki lebih banyak pilihan. Bisa membeli sembako (sembilan bahan pokok) di pasar atau toko dengan kualitas yang lebih baik. Voucer ini dapat digunakan untuk menebus beras, telur, atau bahan pokok lainnya di pasar, warung, dan toko pada harga yang berlaku," terang Presiden ketika membuka rapat terbatas mengenai raskin di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/7).
Kepala negara menilai mekanisme tersebut lebih efektif jika dibandingkan dengan yang berjalan saat ini. Subsidi yang diberikan juga akhirnya lebih tetap sasaran. Mekanisme tersebut rencananya diterapkan bertahap pada awal 2017.
"Saya minta agar ada sebuah peta jalan perubahan yang direncanakan dengan matang sehingga proses transisi ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan, khusus daerah-daerah yang sulit dijangkau seperti di daerah Papua atau Natuna, disusun kebijakan khusus.
Lewat kebijakan tersebut, Presiden berharap Badan Usaha Logistik (Bulog) kembali kepada fungsi utamanya, yakni sebagai stabilisator harga beras dan bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya, serta penyangga harga gabah petani.
Pada kesempatan itu, Presiden memaparkan bahwa data BPS mengenai angka kemiskinan yang turun dari Maret 2015 11,22% menjadi 10,86% pada Maret 2016.
Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan buah dari upaya pemerintah dan banyak pihak dalam mengendalikan harga barang, khususnya kebutuhan pokok. Itu tergambar pada tingkat inflasi yang rendah. Ia meminta tingkat inflasi dijaga pada 3-4%.
Kemudian, penyebab lainnya, menurut Presiden, ialah penyaluran dana desa. Hal tersebut memutar roda perekonomian, khususnya pada wilayah perdesaaan.
"Apabila voucer ini bisa kita kerjakan dengan baik dan secepatnya kita lakukan, saya meyakini angka-angka yang tadi saya sampaikan akan bisa turun lebih banyak lagi," pungkasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved