Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LITERASI keuangan dan asuransi masih menjadi tantangan terbesar dalam pemasaran produk asuransi, termasuk Paydi atau produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 menyebutkan angka literasi asuransi mencapai 31,72%% dibanding 2019 sebesar 19,40%. Naiknya angka literasi tidak dibarengi dengan kenaikan penetrasi asuransi.
Karena itu, Prudential Indonesia menghadirkan inovasi produk melalui penyempurnaan proses yang harus dilalui oleh nasabah atau calon nasabah sebelum membeli Paydi agar mereka mendapatkan pemahaman menyeluruh dan perlindungan optimal jangka panjang hingga ke masa depan. Perusahaan berupaya inovasi itu sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.5/SEOJK.05/2022 tentang Paydi.
"Proses penyempurnaan ini bertujuan agar masyarakat bisa memahami manfaat Paydi, termasuk profil risiko mereka, dengan mudah dan nyaman, sehingga manfaat yang dapat dirasakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, serta tujuan keuangan mereka. Inovasi dalam proses penjualan ini lahir dari pengalaman Prudential Indonesia yang selama lebih dari 27 tahun senantiasa mendengarkan, memahami, dan mewujudkan perlindungan bagi keluarga Indonesia," ujar Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia.
Baca juga: Rp173 Triliun, Surplus Perdagangan RI dengan ASEAN
Dalam proses terbaru ini, calon nasabah Prudential Indonesia yang berkeinginan membeli Paydi akan melewati beragam tahapan yang harus dilalui. Head of Product Proposition Prudential Indonesia Deby Kasenda menjelaskan, selain proses yang diwajibkan regulator, pihaknya melangkah lebih jauh dengan memberikan kemudahan dalam memberikan penjelasan Paydi yang disampaikan dalam format video terkait produk tersebut sesuai pilihan calon nasabah. Hal ini bertujuan agar calon nasabah bisa mendapatkan pemahaman produk dengan lebih komprehensif dengan cara lebih menarik, mudah dipahami, dan terstandardisasi. "Setelah menonton video produk, calon nasabah akan diminta untuk mengisi formulir memberikan pernyataan bahwa telah memahami produk Paydi sebagai bentuk penilaian pemahaman terhadap informasi termasuk mengenai manfaat, fasilitas, biaya, dan risiko produk."
Penyempurnaan proses pembelian Paydi menjadi komitmen Prudential Indonesia agar calon nasabah semakin memahami produk asuransi jiwa sebelum membuat keputusan untuk membeli polis asuransi jiwa. Dengan demikian semakin banyak keluarga di Indonesia bisa merasakan manfaat yang optimal dari perlindungan asuransi yang diwujudkan oleh Paydi. "Prudential Indonesia percaya dengan lebih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki proteksi asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhannya, kita akan semakin mampu membangun ketahanan finansial untuk yakin melangkah dengan penuh percaya diri dalam mengejar masa depan yang lebih sehat dan lebih sejahtera, sehingga bisa mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan," tutup Karin. (RO/Z-2)
Workshop ini digelar untuk membangun pemahaman masyarakat terkait pengelolaan keuangan secara bijak dalam keseharian.
OJK mengungkapkan total tabungan di program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) mencapai Rp32,84 triliun. Jumlah ini berasal dari 57,05 juta peserta.
Edukasi dan literasi keuangan yang inklusif sangat penting untuk memastikan Teman Tuli dapat berpartisipasi penuh dalam masyarakat dan ekonomi digital.
Literasi keuangan yang belum memadai, dorongan mencari keuntungan cepat dan kebutuhan hiburan yang sifatnya candu, menjadi penyebab utama maraknya judi online.
PT Bank OCBC NISP meluncurkan program inisiatif terbaru untuk meningkatkan literasi keuntungan bagi kaum disabilitas.
KKN LIK ini diikuti 488 mahasiswa yang berasal dari 13 fakultas yang akan dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli sampai 26 Agustus 2024, yang tersebar di 6 kabupaten dan 30 desa.
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Overtreatment menyebabkan pemborosan pada biaya layanan kesehatan hingga dapat merugikan pasien.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyatakan bahwa Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP).
Penyelenggara mengungkapkan kriteria penting penilaian kinerja perusahaan asuransi jiwa
Program Asuransi Wajib TPL (third party liability) terkait kecelakaan lalu lintas dimaksudkan untuk memberikan perlindungan finansial yang lebih baik kepada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved