Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan Penyusunan Dokumen Ekonomi Pancasila yang bertujuan untuk menjamin kedaulatan dan menjamin kesejahteraan rakyat.
Dalam sambutannya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, dalam menjalankan Perekonomian di Indonesia didasarkan atas Ekonomi Pancasila.
"Ini sudah ditetapkan melalui SK Kepala BPIP No 21 Tahun 2023, untuk itu agar tim secepatnya merampungkan dokumen Ekonomi Pancasila supaya segera bisa terwujud," ujar tutur Yudian ”, ungkapnya saat memberikan sambutan, Selasa, (14/3).
Baca Juga: BPIP Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Bedan Buku di Kota Tepian Air
Untuk mempercepat Penyusunan Dokumen Ekonomi Pancasila, Yudian mengaku sudah mengundang beberapa Profesor dan praktisi untuk mempercepat proses perumusannya agar secepatnya bisa direkomendasikan kepada Bapak Presiden. Yudian berharap, penyelesaian dapat segera terwujud dengan dibentuknya Tim Khusus.
“Dalam menyusun dokumen Ekonomi Pancasila ini, bisa mendengarkan arahan dari keynote speaker dari berbagai perspektif mengenai dimensi perekonomian Pancasila,” imbuhnya.
Baca Juga: Paloh Temui Prabowo, BPIP: Silahturahmi Politik Jaga Konsensus Bernegara Jelang Pemilu 2024
Sementara itu, tokoh intilejen dan militer Indonesia, Jenderal (Purn) TNI AM Hendropriyono menjelaskan, terbentuknya kedaulatan rakyat yang bisa menjamin kesejahteraan akan terwujud dari ketahanan pangan serta infrastruktur yang layak didapatkan masyarakat, sehingga dalam penyusunan naskah Dokumen Ekonomi Pancasila sesuai dengan kesejahteraan rakyat dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Kita lihat dulu infrastruktur kita apakah sudah baik? Ketahanan pangan sudah sangat baik di Indonesia? Sehingga apa yang diinginkan oleh masyarakat bisa tercapai sesuai dengan nilai Pancasila,” ujar Hendropriyono.
Kepala Badan Intilejen Negara pertama itu juga berpesan agar para pelaku UMKM dapat diberdayakan untuk ketahanan pangan dan diharapkan untuk dapat terlibat langsung dalam penyusunan dokumen Ekonomi Pancasila tersebut.
“Undang-Undang seperti ini tuh lebih pas dalam pembentukan nilai-nilai Pancasila. Jadi apa yang disusun di sini tentang dokumen ekonomi Pancasila bisa lebih tepat”, ujarnya
Menurut Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, penyusunan dokumen Ekonomi Pancasila merupakan langkah yang tepat dalam menyejahterakan masyarakat dalam mewujudkan Pancasila dalam tindakan.
“Saya mengapresiasi langkah yang sudah diambil oleh Kepala BPIP dalam mewujudkan apa yang sudah lama ingin dilaksanakan dalam melakukan pelaksanaan dokumen RUU Ekonomi Pancasila ini”, tuturnya.
Di sisi lain, istilah 'Ekonomi Pancasila' telah muncul sejak 1967 dalam suatu artikel Dr Emil Salim. Ketika itu, belum begitu jelas apa yang dimaksud dengan istilah tersebut. Istilah itu menjadi lebih jelas ketika pada 1979, Emil Salim membahas kembali 'Ekonomi Pancasila'.
Ekonomi Pancasila adalah konsep kebijaksanaan ekonomi hingga mencapai titik keseimbangan. Secara sederhana, Ekonomi Pancasila dapat disebut sebagai sebuah sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau 'ekonomi pasar terkendali'.
Guru besar Ilmu Hukum IAIN Palangkaraya Prof Dr Ibnu Elmi AS Pelu SH MH yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menilai bahwa gagasan Ekonomi Pancasila telah lama ada, namun perlu ada gerakan menghadirkan dalam tatanan sistem hukum nasional yakni melalui Prolegnas.
"Untuk mencapai tujuan secara aksiologis, Ekonomi Pancasila perlu mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan menghilangkan ketimpangan, kesenjangan, eksploitasi, dan ketergantungan, melalui partisipasi rakyat dalam kegiatan ekonomi sehingga tercapai suatu kondisi masyarakat yang berkeadilan atau masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila," ujar Anggota Dewan Pengarah BRIN ini.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir rektor dan guru besar serta praktisi, juga Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Wisnu Bawa Tenaya; Wakil Kepala BPIP Karjono; Anggota Dewan Pengarah BRIN Emil Salim; Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UMKM Yulius MA; Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Prakoso; serta Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Rima Agristina. (S-3)
BPIP mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk tahun 2025. Salah satu alokasi anggaran ini adalah untuk membayar YouTuber hingga TikToker
Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarno Putri, bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, menghadiri perayaan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Kota Ende, NTT.
Dua Hari Menuju Upacara Peringatan Harlah Pancasila 1 Juni 2024, Wakil Kepala BPIP Tinjau Kesiapan Lapangan dan Perangkat Upacara
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menuturkan, kegiatan Kirab Pancasila ini sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Pancasila sebagai anugerah bagi Bangsa Indonesia.
Dikutip dari laman BPIP, makna sila ke-2 dan contohnya merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Di tengah tantangan arus digital saat ini, kegiatan kelas menulis bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak.
Ratusan anak mengerubungi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko saat bermain kuis Pancasila dalam puncak perayaan Hari Anak Nasional di Istora Papua Bangkit.
UPAYA penguatan Pancasila yang dimulai pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo mesti dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
PARTAI NasDem pada 25-27 Agustus 2024 mendatang akan menyelenggarakan perhelatan akbar dalam tradisi keorganisasian partai, yaitu kongres ke-3.
PANCASILA pro pembangunan berkelanjutan. Itu pilihan tunggal atau tujuan Proklamasi tidak kesampaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved