Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BADAN Pusat Statistik mencatat selama Juni 2016 nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat dan euro. Hal ini terjadi karena terjadinya Brexit atau Inggris keluar dari Uni Eropa sehingga berpengaruh terhadap kedua mata uang asing tersebut, khususnya terhadap euro.
Pada Juni minggu ke lima nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikar dan terhadap euro terjadi penguatan. Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat capai 2,95 %, kemudian dolar Australia 2,57% dan euro 3,58%," jelas Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin di Jakarta, Jumat (15/7).
Secara nasional lanjut Suryamin, rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat sebesar 400,30 poin di akhir Juni ke level Rp 13.179. Selanjutnya pada awal Juli penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat semakin naik.
"Dibandingkan dengan Minggu ke-5 Juni terjadi penguatan mata rupiah terhadap dolar Amerika Serikat , 0,75% dan minggu ke dua kembali terjadi penguatan 1,12%. Tetapi terhadap dolar Australia terjadi pelemahan di Minggu pertama dan minggu kedua, 0,52%. Ini disebabkan adanya lonjakan pembelian daging khususunya impor cukup banyak, gandum, ada dampaknya terhadap kebutuhan Lebaran ini juga," jelas Suryamin.
Sementara itu, terhadap mata uang euro terjadi pelemahan pada minggu pertama Juli yakni 0,39% tapi minggu kedua ini sudah menguat lagi terhadap euro 0,65%. ''Hal ini mudah-mudahan akan berlanjut dengan adanya Brexit barang kali. Di sisi lain juga yang bagus terhadap dolar Amerika Serikat terus menerus terjadi penguatan," papar Suryamin.
Kemudian menurut Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, adanya Brexit menyebabkan penguatan rupiah terhadap euro. Begitu pula dengan harga barang Indonesia yang diekspor ke Eropa menjadi meningkat.
"Brexit akan memperkuat nilai tukar kita kuat terutama pada euro. Barang kita akan lebih mahal juga di sana. Tapi kalau naiknya kecil dan terjangkau penduduk Eropa , tidak terlalu berpengaruh,"tambahnya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved