Juli, Kolaborasi Pertamina-NIOC Diteken

MI
13/7/2016 10:45
Juli, Kolaborasi Pertamina-NIOC Diteken
(Antara/Irwansyah Putra)

PT Pertamina segera meresmikan kerja sama mereka dengan National Iranian Oil Company (NIOC). Kerja sama itu antara lain mencakup pembangunan tangki minyak dan kilang oleh NIOC di Indonesia.

"Mereka sudah lama menyampaikan keinginan berinvestasi di Indonesia," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam halalbihalal di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, kemarin.

Dwi mengungkapkan proyek tangki penyimpanan BBM sangat urgen lantaran Indonesia bertujuan meningkatkan cadangan BBM. Saat ini, cadangan BBM operasional Pertamina ada di kisaran 22 hari. Walaupun Indonesia memungkinkan untuk menambah produksi maupun impor BBM, tempat penyimpanannya di dalam negeri masih terbatas.

Pertamina pun tengah menggarap peluang berinvestasi di sejumlah blok di migas Iran dengan mengikuti sejumlah tender.

Lebih lanjut, Pertamina juga berniat mengimpor minyak mentah dan elpiji dari Iran lantaran harganya relatif lebih murah. "Kalau kita bisa dapat crude dari Iran, itu akan menyaingi Arab Saudi. Cost production-nya murah sekali, mungkin di bawah US$10 per barel. Jadi, di samping (kerja sama) hulu migas, trading bisa dikembangkan," kata Dwi.

Setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang direncanakan berlangsung pada Juli ini, kedua pihak akan melakukan uji tuntas (due dilligence). "Termasuk valuasi untuk masuk di blok-blok migas Iran. Kira-kira 4-6 bulan," ujar Dwi.

Terkait dengan rencana mengoperatori Blok Mahakam, BUMN energi itu menanti terbitnya pedoman tata kerja (PTK) dari SKK Migas terkait dengan pengalihan kelola blok itu dari Total E&P dan Inpex Corporation.

Pembicaraan dengan Total E&P dinegosiasikan Pertamina terkait dengan teknis pengelolaan Blok Mahakam karena Pertamina ingin menggelontorkan investasi tahun depan.

Direktur Hulu Migas Pertamina Syamsu Alam berharap investasi bisa dipercepat sebelum 2018 saat kontrak Total E&P tuntas supaya produksi minyak Blok Mahakam tidak turun setelah pergantian operator. (Adi/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya