Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
ANGGOTA Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti mengatakan kondisi perbankan saat ini masih tergolong aman. Berdasarkan keterangan resmi dari Bank Indonesia, pertumbuhan kredit per Mei 2016 secara year on year tumbuh 8% ketimbang bulan lalu yang tumbuh 7,7% yoy. Sementara pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) hanya bertumbuh 6,26% yoy.
"Hampir sama (pertumbuhan) kredit dan DPK, LDR juga masih relatif aman. Di industri LDR masih di bawah 90% atau sekitar 89%, masih aman," tuturnya ditemui dalam halalbihalal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kantor Pusat OJK Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (12/7).
Persoalan adanya likudiitas beberapa bank yang mengetat, bagi Destry itu hanya terjadi di bank-bank tertentu karena kebanyakan biasa memberi bunga deposito tinggi sedangkan bunga kredit sedang dalam tren turun. Kondisi beberapa bank itu menjadi negative rate dan capping menjadi salah satu solusinya.
"Nah bunga turun tapi kredit harus dinaikkan, dengan kondisi kayak gini, dana-dana (dana repatriasi) bisa dipakai buat penguatan bank, konsolidasi bank," ungkap Destry.
Berkenaan dengan simpanan valuta asing, Destry mengatakan tidak terlalu bermasalah karena bunga yang diberikan perbankan masih di bawah LPS rate yang sudah diturunkan hingga 0,75%.
Selain itu, perbankan juga sedang mengerem pinjaman valas ke komoditi. Saat ini dana yang masuk dalam bentuk valuta asing ke pasar modal hingga Juni 2016 mencapai Rp97 triliun ketimbang periode yang sama tahun lalu mencapai Rp50 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon mengatakan posisi rasio kredit bermasalah memang meningkat meskipun hanya sedikit. Hal itu dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit yang sangat lambat sehingga pembaginya tidak bergerak.
"Tapi di semester dua saya melihat banyak faktor yang kita harapkan mendorong pertumbuhan kredit dari tax amnesty yang pasti besaar jumlahnya. Itu menambah kemampuan bank untuk menyalurkan kredit," lanjutnya.
Dalam kondisi tersebut likuiditas bank tidak perlu dikhawatirkan karena masih dapat diatur. Apalagi dengan paket-paket pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor riil diyakini dapat menyerap tambahan kredit baru. Nelson punya harapan besar sampai akhir tahun pertumbuhan kredit bakal sampai 10%-13%.
Dia yakin perbankan tidak memiliki masalah saat ini dan hanya menunggu sektor riil bertumbuh. "Kalau dari OJK kebijakannya sudah cukup untuk kredit, sekarang kita lihat seperti apa dampak 12 paket pemerintah," tukas Nelson. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved