Holding BUMN Diciutkan

12/7/2016 11:21
Holding BUMN Diciutkan
(ANTARA/Wahyu Putro A)

KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan untuk membangun lima sektor perusahaan induk atau holding BUMN dari yang awalnya ditargetkan enam sektor. Kelima sektor tersebut yaitu energi, infrastruktur jalan tol, perumahan rakyat, pertambangan, dan jasa keuangan.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, untuk BUMN yang bergerak di sektor engineering, procurement, and construction (EPC), belum akan dibentuk holding. Pihaknya akan menguatkan peran BUMN EPC, yakni PT Rekayasa Industri (Rekind).

"Tadinya holding mau 6, jadinya 5 sektor dulu. EPC kita lihat tidak perlu dulu. Ternyata kita cukup memperkuat Rekind karena Rekind sudah bagus," ucap Rini di kantornya, Jakarta,kemarin.

Menurut dia, Rekind akan diperkuat dalam pengadaan alat dan konstruksi di bidang minyak dan gas. Rekind diproyeksikan akan membantu holding BUMN energi dalam menjalankan usaha dan memperkuat industri migas.

Lebih lanjut, Rini menandaskan proses holding BUMN masih dalam tahap finalisasi. Proses pembentukĀ­an holding masih menunggu revisi Peraturan Pemerintah No 44/2016 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas. Pemerintah ingin menambah poin terkait dengan holding dalam beleid tersebut.

Oleh karena itu, meski holding energi sudah dibentuk dengan PT Pertamina sebagai induknya, implementasinya belum bisa dilakukan karena masih menunggu revisi PP No 44/2005.

"Aturan holding yang sudah di Sekretariat Negara itu baru yang energi, empat lainnya masih finalisasi. Yang masih ditunggu sekarang itu revisi PP No 44/2005. Di PP itu kita minta ada tambahan satu pasal untuk merefleksikan holding-isasi. Insa Allah bulan ini kelar," imbuh Rini.

Di kesempatan sama, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan proses pembentukan holding semakin mengerucut. Namun, Dwi enggan menjawab apakah saham pemerintah di PGN akan jadi diakuisisi Pertamina. (Jes/B-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya