Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NERACA perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$5,16 miliar pada November 2022. Nilai surplus tersebut lebih rendah dari pencapaian di Oktober 2022 yang menyentuh US$5,67 miliar. Surplus dagang itu menjadi yang ke-31 kali secara beruntun dialami oleh Indonesia.
"Perdagangan Indonesia sampai dengan November 2022 membukukan surplus selama 31 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M. Habibullah dalam konferensi pers, Kamis (15/12). Surplus terjadi lantaran nilai ekspor Indonesia pada November 2022 masih lebih tinggi ketimbang impor, yakni US$24,12 miliar dibanding US$18,96 miliar.
Surplus dagang tersebut ditopang oleh surplus neraca komoditas nonmigas yang mencapai US$6,83 miliar. Komoditas yang mendorong surplus tersebut ialah bahan bakar mineral HS27, lemak dan minyak hewan nabati HS15, dan besi dan baja HS72.
Sedangkan neraca dagang migas tercatat mengalami defisit sebesar US$1,67 miliar. Ini didorong oleh komoditas minyak mentah dan hasil minyak.
Indonesia juga mencatatkan surplus dagang dengan sejumlah negara. Tiga tertinggi di antaranya dengan Amerika Serikat surplus US$1,31 miliar, dengan India surplus US$1,71 miliar, dan dengan Filipina surplus US$1,02 miliar.
Surplus dagang dengan AS didorong oleh tingginya ekspor komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya HS85 yang mencapai US$257,2 juta. Ini diikuti oleh ekspor pakaian dan aksesorinya (rajutan) HS61 dengan nilai US$230,2 juta serta ekspor pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) HS62 sebesar US$219,5 juta.
Secara kumulatif pada periode Januari-November 2022, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$50,59 miliar. Capaian itu bahkan lebih tinggi bila dibandingkan nilai surplus neraca dagang di sepanjang 2021 yang tercatat hanya US$35,42 miliar.
Itu disebabkan oleh nilai ekspor nasional yang secara kumulatif lebih besar ketimbang nilai impor, yakni US$268,18 miliar dibanding US$217,58 miliar. "Secara kumulatif, neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus, sementara neraca perdagangan migas mengalami defisit. Nonmigas surplus US$73,24 miliar dan migas defisit US$22,65 miliar," pungkas Habibullah. (OL-14)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved