Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BP Berau Ltd, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dari proyek Kilang Tangguh Train 3, akhirnya menyatakan telah memasuki proses keputusan akhir investasi (final investment decision/FID). Setelah itu, mobilisasi kegiatan fisik di hulu migas itu akan berjalan pada triwulan IV 2016. Selama proyek berjalan, pemasukan yang diterima negara mencapai US$9,3 miliar.
Proyek kilang gas alam cair (liquid natural gas/LNG) yang berlokasi di wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat, telah dipersiapkan sejak lama. Dari plan of development (PoD) yang disetujui 2012 lalu, investasi Tangguh Train 3 telah mencapai US$12 miliar. Namun, dalam perjalanannya, setelah tender dan proses penghitungan lain rampung, ternyata investasi dapat ditekan menjadi US$8 miliar. Di samping itu, anjloknya harga minyak dunia turut berdampak pada biaya pekerjaan servis di hulu migas.
''Memang setelah tender terlaksana, harganya lebih murah. SKK Migas sendiri sudah me-review pengadaannya,'' tutur Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Peresmian FID lantas ditandai dengan serah terima empat dokumen dari Kepala SKK Migas kepada BP Regional President Asia Pasific Christina Verchere. Penetapan pelaksanaan proyek yang ditargetkan bisa beroperasi pada 2020 itu disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
''Proyek ini menjadi sangat penting bukan saja karena memang kita membutuhkan pasokan energi yang cukup besar, melainkan juga karena letaknya di wilayah yang sangat strategis di Papua dan Papua Barat yang masih terhitung daerah tertinggal yang harus dikebut pembangunannya,'' kata Menteri Sudirman di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, kemarin.
Menurut BP Regional President Asia Pasific Christina Verchere, keputusan investasi itu merupakan bentuk kerja keras pemerintah Indonesia bersama BP dan para mitra mereka selama bertahun-tahun.
''Kami ingin mewujudkan potensi sepenuhnya dari aset strategis nasional di kawasan timur Indonesia,'' tutur Christina Verchere.
Bermakna bagi daerah
Pemerintah Papua Barat meminta pengembangan proyek Kilang LNG Tangguh Train 3 agar mengedepankan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah setempat.
''Kami rasa perlu kebijakan khusus. Dalam hal ini Kementerian ESDM dan SKK Migas dapat membuat regulaai agar ada ruang atau keberpihakkan terhadap pembangunan sektor migas di Papua Barat,'' tutur Wakil Gubernur Papua Barat Irene Wanibuy pada kesempatan yang sama.
Ia berharap proyek Tangguh menjadi pionir bagi pembangunan bisnis hulu migas di Papua. (Ant/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved