KCIC Tunggu Lampu Hijau dari Kemenhub

(Arv/E-2)
01/7/2016 07:55
KCIC Tunggu Lampu Hijau dari Kemenhub
(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait dengan desain perubahan jarak tengah antarjalur kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menurut Dirut PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan, desain sebelumnya menggunakan jarak 4,6 meter dengan kecepatan kereta dibatasi 250 km per jam.

Namun, sesuai rekomendasi dari regulator, KCIC kemudian mengubah desain jarak tengah antarjalur kereta cepat itu menjadi 5 meter.

Jarak tersebut sesuai standar teknis di Tiongkok untuk kereta berkecepatan 350 km per jam.

"Sebenarnya dengan jarak 4,6 meter pun sudah laik jalan, tetapi Indonesia belum punya peraturan teknis sehingga mau tidak mau pakai standar Tiongkok," terang Hanggoro.

Ia mengakui masih banyak proses yang belum terlaksana sesuai ekspektasi.

Penyebabnya, masih ada masalah pada beberapa izin yang sedang ditunggu untuk diberikan Kemenhub, serta masalah pendanaan.

Lebih lanjut, perubahan desain pada jarak tengah antarjalur, menurutnya, otomatis memengaruhi panjang trase segmen CK 95+000 sampai CK 100+000, menjadi seperti panjang awal, yakni 142,3 km.

Adapun panjang trase yang sudah disetujui Kemenhub sebelumnya ialah 137,3 km.

"Kami akan intensif melakukan diskusi dengan Kemenhub, izin diharapkan akan segera dikeluarkan," ucap Hanggoro.

Perihal pendanaan, sampai saat ini pihaknya juga masih menunggu pencairan kredit perbankan.

Penopang utama pembiayaan proyek kereta cepat, yaitu China Development Bank (CDB), menurutnya, baru akan mencairkan bila konsorsium empat BUMN Indonesia yang terlibat menggelontorkan dana lebih dulu.

"Saat ini masih berproses, karena secara internal dengan 4 BUMN pun masih banyak yang mesti diselesaikan. Semoga dalam satu bulan ini ada titik terang dari CDB."

Dalam membangun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC berkolaborasi dengan konsorsium 4 BUMN, yaitu PT KAI, PT Wijaya Karya Tbk, PTPN VIII, dan PT Jasa Marga Tbk

Soal lahan, Hanggoro mengatakan pembebasan tanah sudah dilakukan dari sisi Tegal Luar, Bandung, kemudian Kabupaten Bandung Barat, dan menyusul daerah Karawang.

Sepanjang 84 km lahan sudah siap untuk dibangun. (Arv/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya