Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Group melakukan rebranding Anak Perusahaan, salah satunya Peteka Karya Gapura yang bergerak di bidang perdagangan, pengawakan, pengelolaan kapal, dan general services (jasa-jasa umum) kini berubah nama menjadi Pertamina Marine Solutions (PMSol). Proses rebranding dan restrukturisasi bisnis berlangsung sejak pertengahan 2021.
Direktur PMSol Dwi Indra Kuntoadji mengatakan, proses rebranding menjadi tahapan penyesuaian proses bisnis mengacu target yang telah ditetapkan. Sebab dengan rebranding, sejumlah kegiatan operasional dalam bisnis kini disesuaikan dan diharapkan terjadi perubahan yang mengarah pencapaian nilai tambah.
“Sejumlah hal penunjang perubahan kami sesuaikan mulai dari penambahan divisi (unit) bisnis, penambahan sumber daya manusia (SDM) kompeten termasuk program upskilling atau training, sarana infrastruktur, dan peralatan kerja sesuai bidang usahanya yang diperluas," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dwi Indra menambahkan, konsekuensi logis harus dilakukan adalah melakukan berbagai pelatihan (training) yang diprogram sebagai pemenuhan kompetensi dari pemetaan dan penyesuaian proses bisnis.
"PMSol, perusahaan yang filosofinya memberikan solusi terbaik kepada pelanggan yang melaksanakan kegiatan operasi di pelabuhan, bertekad menjalankan sistem manajemen terbaik, sehingga dapat mendukung pelayanan operasional dengan lancar," imbuhnya.
Menurut Indra, manajemen perkapalan merupakan bisnis yang prospeknya paling bagus. Di dalam kegiatan ini ada tujuh kegiatan usaha termasuk perawatan kapal, persiapan docking, perbaikan (reparasi) kapal dan jasa asuransi.
"Yang menarik dari kegiatan bisnis ini, bahwa tidak harus seluruh sub bisnis dilakukan oleh PMSol, namun dapat menjadi bidang yang dikolaborasi melalui kerjasama strategis," ungkapnya.
Baca juga : Wapres Resmi Canangkan Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan
Indra menambahkan, ke depan PMSol harus mampu me-manage kapal selain kapal-kapal milik PTK dan anak usahanya.
“Saat sudah menyandang nama Pertamina sebagai brand equity kami, maka sudah menjadi tantangan bagi perwira PTK atau PMSol. Hal ini harus menjadi nilai plus dan pelecut, menghadapi tantangan yang ada di depan mata ini juga dikaitkan dengan permintaan pasar saat ini," katanya.
Apalagi, lanjut Dwi Indra, yang dikelola adalah armada kapal milik perusahaan lain, tantangannya lebih besar dibanding selama ini mengelola kapal-kapal milik PTK. Persaingan dalam pengelolaan (manajemen kapal) terlihat dari banyaknya perusahan ship management di Indonesia.
“Kesiapan dari integritas administrasi dan perizinan menjadi keniscayaan. Hal ini sangat penting karena peran compliance yang menjadi pondasi strategi bisnis kami. Disamping itu saat ini secara paralel kami memetakan dan menyesuaikan kompetensi para pekerja sesuai dengan rencana pengembangan yang ada di PMSol. Untuk itu kami tengah melakukan berbagai training (pelatihan) baik untuk para pekerja laut dan darat, juga melaksanakan berbagai persiapan termasuk sistem, prosedur dan peraturannya," ujarnya.
Jenis pelatihannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan, beradaptasi dengan berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki PMSol yang berubah nama dari sebelumnya Peteka Karya Gapura.
Sejumlah sarana yang dimiliki ada yang berupa peralatan inti, perangkat alat bantu kerja, termasuk juga sistem pendukung (support sytem). Termasuk juga perlu menyesuaikan dengan sistem digital yang saat ini sudah menjadi hal yang mutlak.
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) merupakan anak usaha PT Pertamina International Shipping subholding Integrated Marine Logistics, yang menyediakan berbagai jenis jasa maritim terintegrasi. Perusahaan yang awalnya bernama PT Pertamina Tongkang ini didirikan pada 9 September 1969 dengan berganti nama menjadi PT Pertamina Trans Kontinental pada 29 November 2011. Hingga saat ini PTK mengelola 104 pelabuhan Pertamina serta 343 armada kapal. (RO/OL-7)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terus gencar melakukan transformasi layanan dan bisnis
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
Dengan kunjungan kapal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien.
Tim Basarnas menevakuasi 13 orang yang terombang-ambing di laut karena kapal mereka mati mesin.
Diharapkan danya transfer teknologi untuk menunjang dan meng-upgrade kapal-kapal yang sekarang beroprasi di Indonesia.
PARA pengusaha di Batam terus mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan yang dapat mengembalikan harga tiket feri Batam-Singapura ke level yang lebih terjangkau.
IKATAN Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) ialah asosiasi profesi/kumpulan para praktisi ahli manajemen proyek Indonesia yang didirikan di Jakarta pada 16 Juli 1999.
Manajemen umur produk merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan konsep product life cycle,
10 aplikasi ini telah dirancang untuk membantu pengguna mengatur jadwal, mengelola tugas, dan meningkatkan produktivitas mereka di mana pun Anda berada.
ERA digital saat ini, integrasi teknologi ke dalam berbagai aspek kehidupan memberikan dampak yang besar, khususnya di bidang sumber daya manusia (HR).
Kegiatan ini berlangsung pada 11 Juni 2024 di Telkom University yang diikuti 40 mahasiswa
Pelanggan kesehatan dari perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia, dan penyedia layanan Kesehatan yang berkualitas tinggi hadir di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved