Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatatpenurunan kinerja ekspor bata tiga komoditas unggulan Indonesia pada September 2022. Tiga komoditas itu yakni besi dan baja, minyak kelapa sawit, dan batu bara.
"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya permintaan dan harga di level global," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Senin (17/10).
Dari data BPS, harga besi dan baja di level internasional pada September 2022 melemah 8,31% secara bulanan (month to month/mtm) dan 19,85% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$99,8 per dried metric ton per unit (dmtu).
Sedangkan harga minyak kelapa sawit di bulan yang sama tercatat US$909 per metric ton (mt). Nilai itu mengalami penurunan sebesar 11,37% (mtm) dan 23,03% (yoy). Penurunan harga komoditas ini terjadi secara konsisten sejak Juni 2022 sekaligus menjadi yang terdalam.
Sementara harga batu bara tercatat masih cukup tinggi, yakni di level US$321,5 per mt. Nilai tersebut tumbuh 1,01% (mtm) dan 120,11% (yoy). "Harga batu bara ini masih tetap tinggi sejak Maret 2022," jelas Setianto.
Kecenderungan turunnya harga-harga komoditas itu berakibat pada melemahnya kinerja ekspor. Nilai ekspor besi dan baja pada September 2022 tercatat hanya US$2,1 miliar, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$2,3 miliar.
Lalu kinerja ekspor minyak kelapa sawit tercatat hanya senilai US$2,4 miliar, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar US$3,7 miliar. Volume ekspor kelapa sawit ini juga mengalami penurunan dari 3,6 juta ton di Agustus 2022 menjadi 2,55 juta ton di September.
Sementara untuk batu bara, meski harga di level internasional mengalami kenaikan, namun nilai ekspornya justru mengalami penurunan. Pada September 2022, nilai ekspor batu bara hanya US$4,2 miliar, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai US$4,4 miliar.
Turunnya nilai ekspor batu bara itu dikarenakan menurunnya permintaan di level global. Ini terlihat dari turunnya volume eskpor komoditas tersebut, yang sebelumnya mencapai 32,8 juta ton menjadi 33,2 juta ton.
Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor batu bara. Hal ini dicerminkan dari naiknya nilai ekspor ke Negeri Tirai Bambu terhadap batu bara Indonesia yang sebelumnya hanya US$672,9 juta di Agustus 2022 menjadi US$949,08 juta di September.
Sedangkan di kawasan Eropa, Polandia dan Belanda menjadi negara yang paling tinggi mengimpor batu bara dari Indonesia, yakni senilai US$63,36 juta dan US$55,85 juta. Secara total, nilai ekpsor batu bara Indonesia ke Benua Biru mencapai US$161,69 juta, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya US$96,21 juta. (OL-8)
PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) melakukan ekspor tiga kontainer produk alas kaki dengan merek Nike senilai US$405 ribu atau setara Rp6,50 miliar ke Uni Eropa (UE) dan AS di Salatiga, Jawa Tengah.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat pada Jumat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor sebanyak 16.000 pasang sepatu produksi PT Yih Quan Foot Wear Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved